Kecemasan Keluarga Tunggu Kabar Deden yang Hilang di Samudera Hindia

Kabupaten Sukabumi

Kecemasan Keluarga Tunggu Kabar Deden yang Hilang di Samudera Hindia

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 22 Jan 2024 13:30 WIB
Deden, nelayan yang hilang di Samudera Hindia
Deden, nelayan yang hilang di Samudera Hindia (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebuah kabar tersebar di media sosial tentang Deden Andrian seorang nelayan yang hilang saat melaut. Selain foto Deden juga terdapat sejumlah nomor telepon yang ternyata milik keluarga nelayan berusa 27 tahun itu.

Elin, ibunda Deden membenarkan bahwa saat ini keluarganya masih berharap Deden bisa ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian. Lebih dari lima tahun putra sulungnya itu bekerja sebagai nelayan.

"Banyak kabar diterima ceritanya simpang siur, ada yang ini ada yang begitu," lirih Elin, ibunda Deden sat dihubungi detikJabar, Senin (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kabar yang diterima keluarga adalah Deden ditemukan dan dibawa ke Dermaga Palabuhanratu. Hal itulah yang kemudian memicu keluarga membuat unggahan di media sosial.

"Tolong bantu aku.. Ini orang DEDEN ADRIAN 24 TAHUN.. Kecelakaan di laut ujung Genteng.. Baru dapat info kalau sudah di darat sekitar pantai pelabuhan ratu.. Jika ada yang kenal atau menemukan orang ini, bagaimana keadaannya, saya ingin memberi tahu keluarga. Terima kasih," kutip detikJabar dari unggahan berbahasa sunda tersebut.

ADVERTISEMENT

Elin membenarkan, ia berharap Deden ditemukan walau bagaimana situasi dan kondisinya nanti. Harapan itu disampaikan Elin kepada detikJabar dengan terisak.

"Harapan ingin ketemu itu saja walaupun bagaimana situasinya, kondisinya. Agar bisa kembali dan berkumpul dengan keluarga," nada suara Elin terdengar parau menahan kesedihan.

Pihak keluarga mendengar kabar Deden kecelakaan pada Senin (22/1) malam. Kabar itu diterima dari tiga korban selamat yang melaut bersama putranya.

"Kabar Deden mengalami kecelakaan, malam minggu jam sembilan malam, katanya (Deden) hilang, dari korban yang ditemukan" imbuh Elin.

"Saya waswas, panik saat Deden enggak ada dalam rombongan (yang pulang) bagaimana sih sebagai orang tua," lanjutnya.

Elin bercerita, selepas mengenyam pendidikan di salah satu SMK putra sulungnya itu kemudian mengikuti jejak sang ayah menjadi seorang nelayan.

"Terakhir itu memang pamit melaut, karena kerjanya melaut sebagai nelayan. Di itu anak pertama dari dua bersaudara tulang punggung keluarga sudah berkeluarga dan punya satu anak," ujar Elin.

"Ayahnya juga melaut, biasanya suka ikut dengan ayahnya hanya kemarin itu dia ikut dengan orang," pungkasnya menambahkan.

Diberitakan, Deden jadi salah satu korban hilang saat kecelakaan laut di perairan ujunggenteng atau kawasan Samudera Hindia. Teriakan 'tolong' sempat terdengar saat Deden jatuh dari kapal.

Deden merupakan nelayan yang tengah mencari ikan bersama tiga rekannya pada Jumat (19/1). Dia melaut dengan menggunakan Kapal Diesel HDR dan berangkat dari perairan Ujunggenteng. Tiga rekan Deden masing-masing Hadsur (54) Deris (43) dan Sulaeman (33) selamat.

"Jumat (19/1), sekitar pukul 14.00 WIB kapal yang ditumpangi korban atas nama Deden dan tiga nelayan lainnya berangkat dari Ujunggenteng untuk operasi tangkap ikan," kata AKP Tenda Sukendar, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi kepada detikJabar, Senin (22/1/2024).




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads