Insiden Laka Laut di Samudera Hindia, 2 Orang Hilang

Insiden Laka Laut di Samudera Hindia, 2 Orang Hilang

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 22 Jan 2024 09:45 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam atau kecelakaan kapal(Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi kecelakaan di laut (Dok detikcom)
Sukabumi -

Dua insiden kecelakaan laut terjadi di perairan Samudera Hindia dalam sepekan. Dua orang dikabarkan hilang dalam insiden di laut itu.

Dua orang tersebut yakni seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tanker bernama Zildjian Rosan warga Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Lalu satu orang lagi yakni Deden (27) warga Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.

"Korban atas nama Zildijan Rosan adalah ABK kapal Erawan 1 GT 3721. Yang bersangkutan dikabarkan hilang pada Kamis (18/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu kapal berlayar dari Palembang menuju Cilacap," kata Noyief Narestra, Humas SAR Daerah Pos Ciracap kepada detikJabar, Senin (22/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban ZIldijan diketahui terjatuh dari kapal dan hilang. Titik terjatuhnya korban berada di sekitar perairan wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Korban terjatuh dari kapal tanker dan hilang, titik kordinat yang diberikan berada di wilayah perairan kita," kata Noyief.

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk korban Deden, warga asal Ujunggenteng. Noyief mengatakan korban hilang saat mencari ikan bersama tiga orang lainnya. Kapal motor yang mereka tumpangi terbalik di perairan Samudera Hindia. Tiga orang ditemukan dan berhasil diselamatkan kapal tangker MV Martha Baruna, PT. Bahtera Adhiguna di perairan Karang Potong.

"Korban Deden bersama tiga orang lainnya mengalami kecelakaan pada Jumat (19/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Untuk tiga nelayan masing-masing Hadsur (54) Deris (43) dan Sulaeman (33) ditemukan saat mengambang oleh kapal tanker yang melintas," ujar Noyief.

Penjemputan dari Lampung

Dihubungi terpisah, Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar mengatakan untuk tiga korban selamat kecelakaan laut usai diselamatkan oleh kapal tanker sempat dibawa ke Lampung. Pihaknya kemudian berkoordinasi untuk proses evakuasi.

"Usai diselamatkan oleh Kapal MV Martha Baruna di perairan Karang Potong, dan di selamatkan, tiga orang tersebut kemudian dibawa ke Perairan Lampung Selatan. Setelah itu dari pihak keluarga kordinasi dengan Sat Pol Airud Pos Ujunggenteng untuk melakukan penjemputan ketiga nelayan yang selamat," kata Tenda.

"Dari pihak Pol Airud, bekerja sama dengan Syahbandar Pantai Panjang Lampung Selatan, melakukan serah terima ketiga nelayan tersebut diserah terimakan kepada pihak Sat Pol Airud Polres Sukabumi, dan perwakilan dari keluarga korban," pungkas Tenda menambahkan.

Informasi diperoleh detikJabar, hingga saat ini proses pencarian terhadap korban yang hilang masih dilakukan Tim SAR gabungan. Proses pencarian sendiri terhambat gelombang tinggi di lokasi kejadian.




(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads