Farhan menjadi salah satu korban kebakaran maut di toko material Cianjur. Berpulangnya Farhan masih menyisakan mimpi yang belum terwujud.
Mimpi itu salah satunya ingin memberangkatkan ibundanya untuk beribadah umrah. Cucu, adik dari Farhan mengungkapkan mimpi sang kakak itu sempat diutarakan kepada keluarga. Namun, pekerjaannya yang hanya sebagai pegawai toko bangunan membuat penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Iya sempat bilang ingin bahagiain Mamah. Ingin juga berangkatkan mamah umrah. Tapi belum terkumpul uangnya karena penghasilannya tidak besar, hanya cukup biaya sehari-hari," ujar Cucu saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (19/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mimpi itu pun akhirnya terwujud usai Bupati Cianjur Herman Suherman yang datang ke kediaman korban. Herman mendengar mimpi Farhan untuk membawa ibunya umrah.
Cucu mengaku bersyukur cita-cita kakaknya bisa terwujud. Meskipun kini Farhan sudah tiada.
"Alhamdulillah sangat bersyukur, ibu saya bisa diberangkatkan umrah. Semoga kebaikan semua dibalas oleh Allah SWT," pungkasnya.
Bupati Herman datang ke keluarga besar Farhan. Herman turut mendengar kisah Farhan yang jadi korban kebakaran maut di toko material yang berada di Jalan Siliwangi itu.
Awalnya keluarga besar Farhan menceritakan kisah korban yang rela kembali ke dalam toko dan menerobos api demi menyelamatkan Sinta kekasihnya yang terjebak di mushola.
Seraya menangis, adik dari Farhan mengungkapkan aksi nekat itu dilakukan lantaran kasihnya kepada Sinta yang besar, terlebih keduanya akan menikah dalam waktu dekat. Nahas, keduanya meninggal dalam peristiwa kebakaran tersebut dalam posisi yang berdekatan.
Keluarga juga mengungkapkan selain ingin segera menikah, Farhan juga bercita-cita untuk memberangkatkan sang ibu untuk beribadah umrah.
Herman akhirnya mewujudkan cita-cita mulia itu. Herman pun mendaftarkan ibunda Farhan untuk beribadah umrah.
"Saya datang ke rumah dari korban kebakaran, salah satunya ke rumah Farhan. Tadi sempat mendengar dari kakaknya kalau korban ini punya cita-cita mulia memberangkatkan ibunya umrah. Makanya tadi saya sudah minta ke Kabag Kesra, agar ibunda Farhan didaftarkan umrah," ujar Herman.
Selain memberangkatkan umrah, Herman juga memberikan dana santunan kepada korban kebakaran tersebut.
"Selain Farhan, dua korban lainnya juga diberi dana santunan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Herman berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Setiap toko pun diminta untuk menyiapkan jalur evakuasi dan alat pemadam api ringan.
"Belajar dari kejadian ini, setiap toko dan bangunan diharapkan memiliki jalur evakuasi. Termasuk alat pemadam api ringan (APAR). Jangan sampai kejadian tragis ini terulang lagi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran maut terjadi di toko material Cianjur. Tiga karyawan tewas setelah sebelumnya terjebak.
(dir/dir)