Janji Disdik Sumedang Perbaiki SD yang Rusak Diguncang Gempa

Janji Disdik Sumedang Perbaiki SD yang Rusak Diguncang Gempa

Nur Azis - detikJabar
Kamis, 18 Jan 2024 20:00 WIB
Siswa SDN Sudapati Sumedang belajar di tenda terpal.
Siswa SDN Sudapati Sumedang belajar di tenda terpal. (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Renovasi SDN Sudapati, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu ditargetkan dapat terlaksana pada tahun 2024. Pelaksanaannya sendiri rencananya akan melalui penunjukan langsung.

"Tim kami sudah melihat ke lapangan bagaimana keadaan dari SDN Sudapati, kami sedang menggeser-geser anggaran dan akan segera ditindaklanjuti tahun ini agar para siswa bisa kembali bersekolah di kelasnya masing-masing," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Indra Wahyudinata kepada detikJabar di Kecamatan Situraja, Kamis (18/1/2024).

Ia mengaku prihatin dengan kondisi bangunan SDN Sudapati yang turut terdampak gempa dan ia pun bertekad akan memperbaikinya pada tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Insyaallah bersikeras akan memperbaiki kembali SDN Sudapati agar para siswa bisa bersekolah lagi dengan nyaman," ucapnya.

Ia menyebut, jumlah sekolah yang perlu diperbaiki dari mulai TK, SD hingga SMP ada 66 sekolah. Dari jumlah itu, 13 di antaranya adalah sekolah tingkat SMP.

ADVERTISEMENT

"Doakan kami, Disdik khususnya Bidang Sapras (Sarana Prasarana) agar bisa menanggulangi kejadian-kejadian yang menimpa bangunan sekolah," terangnya.

Terkait hal itu, ia pun mengaku telah melakukan konsultasi dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.

"Saya akan segera ke Jakarta untuk berkonsultasi karena ini kewenangannya dari Kementerian PUPR," tuturnya.

Sementara terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sendiri, kata Indra, para siswa dari SDN Sudapati rencananya akan direlokasi ke sekolah atau tempat yang lebih kondusif.

"Kami akan segera mencari tempat yang lebih nyaman untuk kegiatan belajar mengajarnya," ujarnya.

Berita sebelumnya, Dampak gempa Sumedang masih dirasakan hingga kini. Seperti yang dirasakan anak-anak SDN Sudapati, Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.

Mereka terpaksa belajar di halaman sekolah dengan bernaungkan tenda terpal. Pasalnya, ruangan kelasnya mengalami retakan akibat gempa. Bahkan ada salah satu tembok ruangan yang ambruk.

Kondisi gedung yang memang telah lama belum tersentuh anggaran perbaikan sekolah, ditambah terkena dampak gempa menjadikannya kian mengancam keselamatan siswa. Dari lima ruang belajar yang ada, empat di antaranya tidak bisa digunakan.

(yum/yum)


Hide Ads