Ngerinya Kush, Narkoba yang Bikin Orang Afrika Jadi Zombie

Kabar Internasional

Ngerinya Kush, Narkoba yang Bikin Orang Afrika Jadi Zombie

Tim detikInet - detikJabar
Kamis, 18 Jan 2024 23:00 WIB
ilustrasi narkoba
Ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Sebuah jenis narkoba ditemukan di dataran Afrika tepatnya di Sierra Leona. Ribuan orang masuk rumah sakit bahkan penggunanya jadi 'zombie' akibat mengkonsumsi obar bernama 'kush'.

Narkoba ini memang tengah populer di kalangan anak muda. Dilansir dari detikInet yang mengutip Science Alert, Kush disebut bisa membuat penggunanya tertidur ketika sedang berjalan.

Efek paling mengerikan akibat hal tersebut, penggunanya sering terjatuh tiba-tiba saat sedang berjalan. Atau yang paling parah tertabrak kendaraan ketika melintas jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kush yang beredar di Sierra Leone ini punya kandungan berbeda. Terdiri dari ganja, fentanil, tramadol, formaldehida. Bahkan yang mengerikan, kabarnya ada gilingan tulang manusia.

Bahan-bahannya itu pun didapat dari berbagai negara. Misalnya fentanil kush disebut didatangkan dari China dan dikirim secara ilegal.

ADVERTISEMENT

Efek dari bahan yang digunakan memang mengerikan. Formaldehida misalnya, bahan itu menimbulkan efek halusinasi. Sedangkan tulang manusia sejauh ini belum ada jawaban pasti terkait efek dari tulang manusia itu.

Komposisi tulang pada kush juga sebenarnya masih tanda tanya. Sebab timbul tanya dari mana pengedar atau peracik mendapatkan tulang manusia itu.

Spekulasi pun muncul. Ada yang bilang bila tulang itu didapat dari maling di kuburan.

Sedangkan ganja bisa menimbulkan beragam efek. Termasuk euforia, relaksasi dan perubahan kondisi kesadaran. Kemudian fentanil ialah opioid kuat yang menghasilkan efek euforia dan kebingungan.

Lalu tramadol. Obat keras yang merupakan opioid ini kurang kuat dibanding fentanil. Tramadol menyebabkan pengguna ngantuk dan 'hilang kesadaran'.

Penggunaan narkoba sendiri memang membuat efek yang kurang baik. Apalagi pengguna narkoba bisa dekat dengan aktivitas kriminal.


Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads