Mesir membangun ibu kota anyar yang mewah di gurun pasir. Mesir mengeluarkan miliaran Dolar untuk membangun ibu kota anyar itu. Lokasinya 45 kilometer atau 28 mil dari timur Kairo.
Mengutip dari detikFinance, Presiden Abdel Fattah El Sisi mengatakan pembangunan ibu kota ini menjadi megaproyek terbesar dalam rangka pembangunan ekonomi dan mengakomodasi pertumbuhan populasi sebesar 105 juta jiwa. Dibangun di atas tanah kosong, kota ini dirancang untuk menjadi model teknologi tinggi bagi masa depan Mesir. Pemerintahan Mesir menginginkan program ini dapat menyerap sebagian dari populasi Mesir yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,6% per tahun.
Meskipun laju pengerjaan tampak melambat akhir-akhir ini, tahap pertama ibu kota baru ini sudah mencakup menara yang tertinggi di Afrika dengan 70 lantai, gedung opera dengan lima aula, masjid besar, dan katedral terbesar di Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga kereta listrik dari Kairo timur mulai beroperasi pada musim semi lalu dan monorel layang akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini," kata Khaled Abbas, Ketua Ibukota Administratif untuk Pembangunan Perkotaan (ACUD) dikutip dari Reuters, Senin (8/1/2024).
Selain itu, sebanyak 100.000 unit rumah telah selesai dibangun dan 1.200 keluarga telah pindah. Bank-bank besar dan perusahaan bisnis lainnya akan memindahkan kantor pusat pada kuartal-I tahun 2024. Adapun pegawai pemerintah akan pindah pada bulan Juli mendatang.
Abbas menargetkan pembangunan infrastruktur fase kedua menelan biaya sekitar 250-300 miliar pound.
Pada tahun 2019, Pemerintah Mesir menetapkan harga untuk ibu kota baru sebesar US$58 miliar atau senilai Rp 900 triliun (kurs Rp 15.531).
Perekonomian Mesir saat itu berada di bawah tekanan akibat nilai mata uang yang terlalu tinggi hingga melonjaknya biaya pembayaran utang setelah banyaknya pinjaman luar negeri.
Melihat kondisi ekonomi itu, proyek tersebut banyak menuai kritik. Para kritikus menilai pembangunan ibu kota baru hanya menambah beban hingga utang negara tersebut
Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Mesir Bangun Ibu Kota Baru, Telan Biaya Rp 900 Triliun.
(sud/sud)