Pj Walkot Bandung: Tanggul Jebol Penyebab Banjir Braga Sudah Diperbaiki

Pj Walkot Bandung: Tanggul Jebol Penyebab Banjir Braga Sudah Diperbaiki

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 16 Jan 2024 15:00 WIB
Kondisi warga Braga, Kota Bandung pasca banjir pada Minggu (14/1/2024)
Kondisi warga Braga, Kota Bandung pasca banjir pada Minggu (14/1/2024) (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung - Beberapa waktu yang lalu, Kota Bandung diterpa banjir. Penyebab musibah pada Kamis (11/1) itu yakni jebolnya tanggul aliran Sungai Cikapundung yang berada di belakang pemukiman warga.

Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan tercatat ada lima tanggul sungai yang jebol karena debit air yang sangat tinggi.

"Debit air pada tanggal 11 yang lalu itu sangat tinggi sekali dari hulu ke Sungai Cikapundung. Ada beberapa tanggul kita, kirmir yang berbatasan dengan rumah warga itu, nggak kuat nahan. Ada 5 titik sebetulnya yang bisa kita identifikasi, pada tanggal 12 kita bereskan 3 titik," ucapnya, Selasa (16/1/2024).

Ia menjelaskan sejak akhir pekan lalu, dipastikan kelima tanggul atau kirmir tersebut sudah dibetulkan. Ada beberapa kendala yang ditemui, yakni banyaknya lumpur kiriman dari arus deras tersebut yang perlu dibersihkan terlebih dahulu.

"Sementara dua titik sisanya memang sengaja kita agak sedikit tunda perbaikannya, ini untuk memudahkan. Membersihkan beberapa kotoran-kotoran pasca banjir. Tapi sekarang udah ditutup semuanya. Udah clear semuanya," lanjutnya.

Bambang mengatakan, bahwa kondisi geografi Kota Bandung yang berbentuk seperti cekungan, membuat sumber air permukaan sangat bergantung dengan kondisi ketinggian. Saat hujan, debit air sungai yang tinggi dari hulu pun mengalir deras ke arah Kota Bandung.

Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyebut tanggul Sungai Cikapundung yang jebol diperbaiki dan ditinggikan.

Dipastikan juga material yang digunakan akan lebih baik dari sebelumnya, sehingga diharapkan akan kokoh sebagai tanggul.

"Bahannya lebih tebal lagi. Kita gunakan bahan yang bagus," ujarnya dalam rilis Humas Pemkot Bandung.

Renovasi yang butuh waktu cepat, membuat Pemkot Bandung langsung mengerahkan lima UPT yang ada di seluruh Kota Bandung untuk memperbaiki tanggul tersebut.

"Arahan pak Pj (Gubernur) sehari (selesai). Kita kerahkan 5 UPT. Kita harus pembersihan dulu sisa materialnya, sampai perbaikan dan ini untuk akses ke dalamnya lebih mudah," ujarnya.

Seperti diketahui, banjir terjadi pada Kamis (11/1). Luapan Sungai Cikapundung menerjang permukiman padat penduduk di Gang Apandi, Braga, Kota Bandung.

Banjir ini terjadi akibat jebolnya tanggul aliran Sungai Cikapundung, karena tidak sanggup menampung kiriman air dari wilayah Lembang. Banjir merendam ratusan rumah warga. Dari data BPBD Jabar ada 600 unit rumah yang terendam banjir.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono pun menjelaskan, tanggul tersebut terakhir kali diperbaiki pada 2004. Karena kondisi itu lah, tanggul sudah tidak mampu menampung debit air Sungai Cikapundung yang meluap.

"Tanggul 2004 diperbaiki. Jadi kalau kalau dapat laporan dari warga, tanggul itu sudah overfall, sudah melewati (ambang batas debit aliran Sungai Cikapundung)," katanya, Jumat (12/1/2024). (aau/yum)



Hide Ads