Memandang Gen-Z dan Situasi Pilpres 2024 dari Kacamata Veteran RI

Halo-halo

Memandang Gen-Z dan Situasi Pilpres 2024 dari Kacamata Veteran RI

Rafi Arrazi Septiandre - detikJabar
Minggu, 14 Jan 2024 16:30 WIB
Veteran di Jalan Braga, Kota Bandung
Veteran di Jalan Braga, Kota Bandung (Foto: Rafi Arrazi Septiandre)
Bandung -

Tulisan ini merupakan karya dari Rafi Arrazi Septiandre, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Sejarah panjang peradaban manusia selalu diwarnai oleh perjuangan dan pengorbanan. Di tengah gemuruh medan tempur, terlahirlah para pahlawan yang dengan keberanian dan semangat luar biasa, membela tanah air dan nilai-nilai kemanusiaan. Mereka adalah para veteran, sosok-sosok penuh jasa yang telah mengabdikan hidup mereka untuk merebut kemerdekaan .

Menyusuri kembali lorong-lorong waktu, kita akan menemui jejak-jejak heroik yang ditinggalkan oleh para veteran. Mereka bukan sekadar saksi bisu peristiwa bersejarah, melainkan pelaku utama yang menjadikan masa lalu sebagai panggung epik perjuangan. Perang Dwikora serta Seroja merupakan saksi bisu perjuangan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang Dwikora yang berlangsung dari tahun 1963 hingga 1966. Setelah dilanjutkan dengan perang Seroja di Timor-timur yang berlangsung dari tahun 1975. Perang ini sangat penting karena pada perang ini, fokus para pejuang adalah untuk mempertahankan daerah yang sudah kita dapatkan saat perjuangan kemerdekaan dahulu

Di balik seragam dan medali yang mereka kenakan, tersimpan kisah-kisah mengharukan tentang keberanian tanpa batas, kesetiaan yang mendalam, dan pengabdian tanpa pamrih. Setiap bekas luka di tubuh mereka bukan hanya saksi bisu, melainkan tanda jelas dari perjalanan panjang menghadapi tantangan.

ADVERTISEMENT

Namun, bagaimana kita menyikapi warisan berharga yang ditinggalkan oleh para veteran? Apakah kita mampu menghargai pengorbanan mereka sejajar dengan nilai-nilai keadilan dan perdamaian yang mereka perjuangkan? Artikel ini akan mengajak pembaca untuk mengenang perjuangan jasa pahlawan yang membawa kita ke era kebebasan.

Mari kita bersama-sama menjelajahi kisah-kisah luar biasa dari masa lalu. Untuk bisa menelusuri makna keberanian, dan mengambil inspirasi dari perjalanan heroik para veteran. Setiap langkah yang mereka ambil dalam Perjuangan, bukan hanya manifestasi kekuatan fisik, melainkan juga kekuatan moral.

Jawa Barat mencetak Veteran Terbanyak

Data Anggota LVRI 2023Data Anggota LVRI 2023 Foto: Ra

Visualisasi data menunjukkan Provinsi Jawa Barat Mencetak keanggotaan veteran yang paling banyak yakni di 29.100 keanggotaan. Mengungguli jauh yang terdekat yaitu Jawa Timur yang mempunyai 13.701 orang.

Fakta ini menunjukkan adanya komitmen yang kuat serta pengelolaan data yang sistematis oleh pemerintah provinsi dalam mendokumentasikan sejarah dan kontribusi para veteran.

Kondisi ini tidak hanya merefleksikan jumlah veteran yang tinggal di wilayah tersebut, tetapi juga kualitas kebijakan pengelolaan data veterannya. Hal ini penting karena dengan data yang lengkap dan akurat, pemerintah dapat merancang dan melaksanakan program yang lebih efektif untuk kesejahteraan para veteran.

Selain itu, kelengkapan data ini memberikan peluang bagi para peneliti dan akademisi untuk melakukan studi yang lebih mendalam mengenai distribusi dan profil veteran di Jawa Barat. Dengan demikian, bisa diperoleh wawasan-wawasan baru mengenai dinamika sosial, ekonomi, dan sejarah yang telah terbentuk oleh kontribusi para veteran.

LVRI Bandung, Tempat Semangat yang Tak Pernah Padam

Berjalan-jalan di pusat kota Bandung, kemudian ketika Anda memasuki area sebelah alun-alun kota, Anda bisa langsung menuju Jalan Aceh di mana Anda akan melihat sebuah bangunan yang tampak tua dan usang dibandingkan dengan bangunan-bangunan baru di sekitarnya. Namun, penghuninya menunjukkan ketangguhan, masih ada secercah semangat yang mereka tunjukkan di masa muda

Kantor LVRI Kota BandungKantor LVRI Kota Bandung Foto: Rafi Arrazi Septiandre

Ketika malam tiba, bangunan tua ini bangkit dengan kehidupan baru. Cahaya lampu-lampu menghangatkan fasad luar yang telah lusuh, memancarkan aura mistis. Tawa dan percakapan mulai terdengar memenuhi koridor.

Ini bukan hanya perlawanan terhadap zaman; ini adalah perayaan akan daya tahan dan kegigihan. bangunan tua ini sudah ada sejak zaman orde baru atau pada tahun 1969. Namun sesuai perkembangan zaman. bangunan ini selalu diperbarui demi menjaga eksistensinya.

Djono, Wakil Ketua DPC LVRI Kota Bandung

Perjalanan ini membawa saya ke seorang yang tak lekang oleh zaman, ia adalah Djono, seorang kapten Infantri pada zamannya. Sekarang ia menjabat sebagai wakil ketua DPC LVRI Bandung, suaranya seperti tak pernah padam, jiwa perjuangan masih ada di dalam sanubari. Saya bercerita banyak kepada beliau, sebuah cerita seperti kakek pada sang cucu. saya belajar banyak dari kata-katanya.

Wawancara ini saya lakukan pada hari Senin tanggal 18 Desember 2023 di LVRI Kota Bandung. Perbincangan kita tidak berlangsung lama, dikarenakan ada kegiatan yang lain akan dilakukan oleh beliau, saya memulai pembicaraan ini dengan pertanyaan-pertanyaan ringan seperti bagaimana tentang kesehariannya dalam memasuki masa pensiun, lalu bagaimana rasanya telah menginjak masa sekarang, serta paling penting sekali saya menanyakan tentang apa saja tanggapan veteran terhadap para generasi muda pada masa sekarang.

Para Veteran yang ada di LVRI kota Bandung, dari kiri ke kanan ( Patmo, Djono, Tayo dan Toto)Para Veteran yang ada di LVRI kota Bandung, dari kiri ke kanan ( Patmo, Djono, Tayo dan Toto) Foto: Rafi Arrazi Septiandre

Awal Karir sang Pejuang

Pak Djono, atau biasa disapa sebagai Djono adalah orang yang sangat rendah hati dan suka guyon kata temen sebayanya, beliau sering memberikan celetukan-celetukan pada saya saat mewawancarainya, beliau lahir di Jawa Timur pada tahun 1932, catatan resmi kelahiranya hilang saat masa penjajahan.

Mengingat masa-masa sulit yang telah dilewati, Djono sering menekankan pentingnya pendidikan dan pembelajaran dari sejarah agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Bagi beliau, kepandaian beradaptasi dan ketangguhan adalah kunci sukses yang esensial bagi generasi mana pun, termasuk generasi saat ini.

Keuletannya dalam menghadapi hidup, memori yang tajam, serta filosofi hidup yang dipegangnya bukan saja peninggalan berharga bagi keluarga, tapi juga bagi para veteran sekitarnya yang terinspirasi oleh ketegaran serta kedalaman wawasannya terhadap dinamika kehidupan yang terus berubah.

Anak Muda di mata Wakil Ketua LVRI Bandung

Saat ditanya soal bagaimana tanggapannya terhadap para remaja, beliau hanya seperti takjub di satu sisi cukup miris, bagaimana tidak, ia melihat banyak sekali remaja yang sangat tidak disiplin serta ia menilai kita generasi yang tidak tahan banting.

"Kenapa pada zaman sekarang kita bisa melihat banyak sekali remaja yang memakai narkoba dll. Padahal mereka tau bahwa itu tidak baik untuk mereka"

"Kita ini kenapa ya, banyak generasi muda yang bahkan sekarang seakan lupa dengan jati dirinya sebagai sebuah kesatuan, mereka tidak ingat dengan keabsahannya sumpah pemuda 1928", ucap pak Djono saat ditanya soal bagaimana Gen-Z di mata mereka.

Perubahan ini berperan dalam membentuk perilaku remaja yang cenderung mencari jalan pintas dan gratifikasi instan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Di satu sisi, remaja dihadapkan pada rasa ingin tahu yang tinggi dan pengaruh teman sebaya yang kuat. Di sisi lain, sistem pendidikan dan sosialisasi yang ada terkadang gagal memberikan dukungan dan pengetahuan yang mencukupi bagi mereka untuk mengambil keputusan yang bijak

Veteran Memandang Pilpres 2024

Tahun politik benar-benar semakin seru, bahkan saya sempat dimarahi karena mengambil foto tanpa izin, namun saat saya berbicara pada veteran. Mereka mengatakan bahwa veteran itu netral, kita memilih presiden berdasarkan hati. Pemilihan presiden merupakan momen penting di mana setiap suara memiliki bobot yang sama dalam menentukan arah masa depan negara.

Veteran, sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam tentang pengorbanan yang dibutuhkan untuk menjaga integritas negara.

Ilustrasi Veteran Terhadap suasana Pilpres pada saat iniIlustrasi Veteran Terhadap suasana Pilpres pada saat ini Foto: Rafi Arrazi Septiandre

Para veteran ini telah melalui berbagai peristiwa bersejarah negara, menyaksikan pasang surut pemerintahan, dan memahami bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh presiden memiliki dampak signifikan pada hidup banyak orang.

Pesan dari para veteran itu jelas, keputusan politik harus diambil dengan kedewasaan dan tanpa prasangka. Memilih pemimpin bukanlah ajang pesta pora atau kompetisi popularitas, melainkan tugas serius yang harus dilakukan dengan hati-hati.

Tiap pemilih diharapkan dapat melihat lebih jauh dari sekadar janji-janji manis dan memilih berdasarkan substansi dan potensi nyata dari setiap kandidat. Dengan pemikiran yang netral dan objektif, para pemilih diharapkan dapat mengambil keputusan yang bijaksana untuk masa depan yang lebih baik bagi semua.

Pak Djono saat memberikan pesan kepada para Gen-ZPak Djono saat memberikan pesan kepada para Gen-Z Foto: Rafi Arrazi Septiandre

Pesan dari Pejuang untuk Gen Z

Pak Djono dan para pejuang di LVRI Kota Bandung memberikan pesan kepada Gen-Z. Berikut bunyinya:

Sebagai Gen-Z, kalian adalah harapan dan masa depan bangsa ini. Memorandum dari kami, generasi veteran yang telah lama menjaga api kebebasan, adalah tentang pentingnya mengambil peran dalam pembangunan negara dengan tanggung jawab dan semangat patriotisme.

Kalian harus memupuk rasa cinta kepada tanah air ini, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga melalui aksi yang konstruktif. Kalian diharapkan tidak hanya menjadi konsumen berita dan informasi, tetapi juga menjadi analis kritis yang dapat membedakan antara fakta dan opini, antara yang benar dan yang salah.

Jangan lupa untuk menghormati sejarah, karena sejarah memberi kita pelajaran tentang bagaimana membangun masa depan yang lebih baik. Dengarkan cerita kami, veteran-veteran yang pernah berjuang, dan ambillah hikmah dari pengalaman kami. Namun pada akhirnya, tugas memajukan bangsa adalah estafet yang sekarang berada di tangan kalian.

Bentuklah bangsa ini dengan tangan kalian sendiri, dengan ide dan inovasi kalian. Semoga semangat juang kami menginspirasi kalian untuk mengambil tongkat estafet itu dengan kepala tegak dan hati yang berani.

(yum/yum)


Hide Ads