Banjir bandang yang terjadi akibat luapan Sungai Cikapundung Kota Bandung, Kamis (11/1/2024) menyisakan banyak sampah di pemukiman warga yang berada di kawasan Braga. Pantauan detikJabar, Sabtu (13/11/2024) di Gang Apandi, sejumlah warga sedang sibuk membersihkan lumpur akibat luapan Sungai Cikapundung.
Ada yang membersihkan jalan gang, membersihkan perabot rumah hingga mencuci pakaian dan memperbaiki material rumah yang rusak akibat banjir. Selain itu, sampah-sampah rumah tangga akibat kejadian ini dikumpulkan di gang, ada sofa, perabotan dapur hingga sampah lainnya.
Seperti yang dilakukan Iyep (65), dia bersama anak dan istrinya masih sibuk membersihkan perabotan dapur dan membuang perabotan yang rusak. Prabotan rusak itu dikumpulkan sementara dan nantinya akan dibuang ke TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJabar, Iyep juga menunjukkan bekas banjir yang merendam rumahnya. Ketinggian banjir yang merendam rumahnya itu mencapai satu meter.
"Segini nih, sekitar satu meter," kata Iyep sambil menunjukkan bekas genangan yang masih ada di tembok rumahnya.
Iyep menyebut, pascabanjir bandang memang sampah menjadi permasalahan baru bagi warga. Menurutnya, sampah itu harus segera dibuang karena bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
"Sampah masih berserakan dan lumpurnya juga masih banyak, 50 persen juga belum, karena di sini orangnya sedikit dan terdampaknya cukup parah," ungkap Iyep.
Iyep menyebut, kawasan pemukiman yang ada di Braga dan berdiri di bantaran Sungai Cikapundung memang selalu menjadi langganan banjir di kala musim hujan. Namun, menurutnya genangan banjir yang terjadi kali ini lebih parah dari pada sebelum-sebelumnya
"Kalau sekarang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Iyep menyebut, luapan Sungai Cikapundung yang terjadi kemarin sangat dahsyat sekali. Bahkan saking besarnya aliran air di sungai, dia dan keluarga langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Dahsyat, kurang lima menit air sudah masuk ke rumah, banjir di sini bukan satu kali tapi tidak sebesar kemarin, karena di atasnya ada yang jebol, kencang banget airnya," tuturnya.
Kebutuhan Warga Braga Usai Banjir
Beragam kebutuhan pokok dibutuhkan warga Braga terdampak banjir bandang yang terjadi di Sungai Cikapundung, Kota Bandung, Kamis (11/1/2024).Kebutuhan yang dibutuhkan dari mulai susu formula, pakaian bayi dan lainnya. Dari sekian banyak kebutuhan yang dibutuhkan warga, ada juga warga yang membutuhkan set top box beserta televisinya.
Hal tersebut disampaikan warga sekitar bernanama Iyep (65). Dia menyebutkan, jika set top box dan tv di rumahnya rusak akibat terendam banjir, akibat kerusakan itu dia khawatir tidak bisa menonton pertandingan Persib Bandung.
Seperti diketahui, Persib Bandung bakal menjalani pertandingan dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 melawan Persis Solo pada 4 Februari 2024 mendatang.
"Yang dibutuhkan seperti saya, set top box, terendam, tv terendam jadi tidak bisa nonton Persib," kata Iyep kepada detikJabar, Sabtu (13/1/2024).
Selain itu, Iyep juga sebut warga juga membutuhkan kebutuhan lainnya. "Pakaian anak dan susu, kalau makanan sampai hari ini masih cukup," ujarnya.
Menurut Iyep, masih banyak yang mengungsi karena rumahnya belum bisa dibersihkan dari sampah dan lumpur. Selain itu, warga juga membutuhkan mesin pompa air. "Mesin pompa air yang kecil untuk bersihkan lumpur," tambah Iyep.
Riwayat Banjir Kampung Braga
Iyep mengatakan, dibalik keindahan Jalan Braga, pemukiman yang ada di bawah Jalan Braga kerap diterjang banjir akibat luapan Sungai Cikapundung. Memang, belum banyak yang tahu kawasan tersebut kerap dilanda banjir, namun menurut Iyep banjir bandang yang terjadi kemarin cukup besar dibanding sebelum-sebelumnya.
"Kalau dihitung sudah beberapa kali, 2007, 2009, baru sekarang (banjir tergolong besar)," ujarnya.
Menurutnya, banjir juga sudah terjadi sejak tahun 1960 an. Namun dia baru tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 1972.
"Lebih parah yang kemarin, katanya ada yang lebih parah tahun 1968 tapi saya belum di sini," pungkasnya.
(wip/sud)