Penanganan Sementara Tanggul Sungai Cigede di Dayeuhkolot yang Jebol

Penanganan Sementara Tanggul Sungai Cigede di Dayeuhkolot yang Jebol

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 12 Jan 2024 17:14 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat melakukan kunjungan di tanggul sungai Cigede yang Jebol, Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat melakukan kunjungan di tanggul sungai Cigede yang Jebol, Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Tanggul sungai Cigede jebol hingga aliran air merendam wilayah Dayeuhkolot. Tanggul yang jebol mulai ditangani dengan memasang geobag.

Pantauan detikJabar pada Jumat (12/1/2023), tanggul yang berada di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung itu sudah dipasang geobag. Debit air sungai pun mulai menurun dan tak lagi mengaliri permukiman warga.

Sementara di area permukiman, masih terlihat banyak sisa-sisa material. Warga tengah melakukan pembersihan dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat penanggulangan banjir. Pertama ini karena jebolnya tanggul. Solusi jebolnya ini akan menggunakan geobag sementara. Kemudian air banjirnya akan disedot dengan mobil khusus dari BBWS," ujar Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, saat mengunjungi lokasi kejadian, Jumat (12/1/2024).

Bey menjelaskan saat ini terdapat 2.000 rumah warga yang masih terendam banjir di kampung tersebut. Bahkan saat ini warga telah mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot.

ADVERTISEMENT

"Sudah disediakan tempat pengungsian sementara di SMPN 1 Dayeuhkolot. Ada sekitar 200 orang yang mengungsi. Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih," katanya.

Menurut Bey, fokus utama penanganan saat ini terhadap keselamatan warga terdampak. Dia pun mengimbau warga untuk waspada bencana susulan.

"Sesuai dengan perkiraan BMKG bahwa cuaca masih akan terus hujan lebat dalam beberapa minggu ke depan. Jadi hari ini pun belum tahu seperti apa, tapi kami minta agar masyarakat hati-hati dan waspada," jelasnya.

Menurutnya saat ini masih ada beberapa warga yang memilih bertahan di rumahnya yang memiliki lantai dua. Namun mereka yang memilih bertahan masih dalam pemantauan aparat.

"Bukan terjebak. Mereka memang ingin bertahan di dalam, ada juga yang ingin bertahan di rumahnya yang bertingkat. Tadi sudah ditawarkan oleh pak Kapolres nanti bagi yang ingin evakuasi bisa segera hubungi 110," bebernya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan akan memberikan bantuan kepada para korban banjir. Proses assessment dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung.

"Pasca kejadian hari ini kita akan assement hari ini. Kita akan bantu kepada rumah-rumah kena korban. Insya Allah saya tugaskan pak Kalak untuk segera merealisasikan," kata Dadang setelah peninjauan.

Dadang menyebut saat ini telah mengupayakan perbaikan tanggul tersebut. Namun perbaikan keseluruhan merupakan kewenangan BBWS.

"Kita akan komunikasikan dengan BBWS tentang penanganan tanggul ini. Soalnya ini kan kewenangannya BBWS. Kita akan dorong untuk supaya segera diperbaiki. Yang paling penting pasca jebol ini harus kita tanggulangi, kita perbaiki. Apakah dibantu dengan pompa atau bagaimana," bebernya.




(dir/dir)


Hide Ads