BMKG mewanti-wanti warga yang tinggal di bantaran sungai untuk waspada akan potensi bencana. Hal itu disampaikan usai peristiwa banjir bandang yang menerjang permukiman di kawasan Braga, Kota Bandung.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG Teguh Rahayu mengungkapkan, Bandung Raya saat ini mulai memasuki musim penghujan dimana puncaknya akan terjadi pada Februari mendatang.
"Bandung Raya saat ini masih masuk awal musim hujan dan diperkirakan nanti puncaknya dimulai di Februari hingga Maret," kata Rahayu usai mendampingi Pj Gubernur Jabar meninjau lokasi banjir Braga, Jumat (12/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pagi hari potensinya adalah berawan cerah hingga berawan. Untuk siang hari itu intensitas hujan sedang hingga lebat, untuk malam hari hujan ringan hingga sedang," imbuhnya.
Karena itu, dia meminta warga yang tinggal di bantaran sungai khususnya di agar waspada. Sebab cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga sepekan ke depan.
"Terutama bagi yang tinggal di pinggiran aliran sungai, itu harus mewaspadai. Kalau sekiranya hujan sudah tinggi dan tidak berhenti-henti, segera evakuasi untuk mencari daerah yang lebih aman," ujarnya.
Seperti diketahui, banjir menerjang area padat penduduk di kawasan Braga, Kota Bandung. Banjir terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Cikapundung. Saat itu, hujan deras yang mengguyur membuat volume air sungai meningkat.
Akibat banjir yang membawa material lumpur dan sampah itu, mengakibatkan sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang. Sementara 857 jiwa dari 400 KK, ikut terdampak.
(bba/dir)