Akses jalur alternatif dari Sapan menuju Kota Bandung via jalur di pinggir Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, terendam banjir.
Pantauan detikJabar, Jumat (12/1/2024) pagi ketinggian banjir di Jalan Babakan Sayang, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi tersebut dari mulai betis hingga lutut orang dewasa. Akses jalan tersebut tergenang akibat luapan Sungai Cikeruh.
Jalan tersebut dapat dilintasi kendaraan roda empat. Namun untuk kendaraan roda dua rata-rata mengalami mati mesin alias mogok. Tak jarang penggunaan sepeda motor harus mendorong kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, jalan alternatif ini kerap digunakan warga Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay dan sekitarnya. Jalan ini digunakan karena jalan utama Sapan Tegalluar tidak dapat dilintasi karena ketinggian air cukup dalam.
Salah satu pengendara Do'a mengatakan, ketinggian air di jalan tersebut mencapai ban motor metik miliknya.
"Se-ban motor. Hari ini parah," katanya kepada detikJabar.
Do'a menyebut, jika Jalan Sapan Tegalluar banjirnya tinggi, jalan tersebut menjadi alternatif meski tergenang banjir.
"Ke Majalaya bisa, Sapan bisa, di sana lebih tinggi jadi ke sini," ujarnya.
Dia berharap jika akses jalan tersebut dibangun dan ditinggikan agar saat banjir tidak parah seperti ini.
"Ya harapannya ditinggikan jalannya, kalau jalanya tinggi gak kayak gini. Kalau hujan terus bisa lebih parah," ujarnya.
Tak hanya jalan alternatif yang ada di pinggir Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, pengendara juga menggunkan jalan alternatif yang ada di Kampung Sukarame, Desa Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek.
(wip/dir)