.webp)
Seorang warga Kecamatan Singajaya, Garut kehilangan sepeda motor barunya yang diparkir di halaman rumah. Setelah ditelusuri, motor warga itu dicuri sekelompok bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Aksi pencurian yang menimpa seorang warga bernama Anton ini, terjadi pada Selasa, (9/1/2024) pagi di rumahnya, yang berada di Kampung Cipareang, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Garut.
Menurut Kapolsek Singajaya AKP Anas Nasrudin, kejadian bermula saat korban memarkir motor matic warna merah itu di halaman rumahnya dalam keadaan terkunci leher. Setelah memarkir kendaraannya, korban lantas bergegas lagi ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi istri korban melihat motornya sudah tidak ada di tempat. Korban kemudian melakukan pencarian," kata Anas kepada detikJabar, Kamis, (11/1/2024).
Anas mengatakan, Anton dan istrinya, Ai Sulastri berupaya untuk mencari. Banyak orang didatangi, tapi tak ada satupun melihat motornya tersebut. Keduanya, akhirnya lantas melapor polisi terkait kehilangan sepeda motor tersebut.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus tersebut. Hasilnya, kata Anas, bermodal sejumlah alat bukti dan keterangan saksi, pihaknya berhasil mengendus dalang di balik aksi pencurian ini yang diyakini lebih dari satu orang.
"Pertama kami amankan anak atas nama PA. Masih 16 tahun dan masih sekolah. Setelah kami mintai keterangan, anak ini mengakui telah mencuri motor," kata Anas.
Anas menjelaskan, menurut pengakuan PA, dia tak sendiri mencuri motor. Bocah berumur 16 tahun itu mengaku ditemani dua orang temannya, yakni FF (18) dan AM (17). Keduanya merupakan warga Kecamatan Peundeuy.
"Kita berhasil amankan ketiganya, beserta barang bukti berupa sepeda motor milik korban yang dicuri," ungkap Anas.
Kasi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adi menyampaikan, saat ini perkara tersebut ditangani oleh penyidik khusus dari Sat Reskrim Polres Garut, karena para pelaku masih merupakan bocah di bawah umur. Namun yang pasti, kata Adi, berdasarkan pengakuan tersangka, mereka mencuri karena tergiur uang.
"Penyidik masih melakukan pendalaman. Sejauh ini, anak-anak ini mengaku nekat mencuri motor untuk motornya dijual, dan uangnya dibagi bertiga," ucap Adi kepada detikJabar, Kamis petang.
(yum/yum)
