Kecelakaan di perlintasan kereta api kembali menambah daftar panjang insiden mematikan di Jawa Barat (Jabar). Terkini, 2 orang di Sukabumi dan Ciamis dinyatakan meninggal dunia setelah tak bisa menghindar dari terjangan moda transportasi massal tersebut.
Dalam catatan detikJabar, insiden mematikan pertama itu dialami seorang mahasiswi berinisial FCB (22) asal Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Jasadnya terkapar setelah tertemper KA relasi Sukabumi-Bogor di KM 43+500, Selasa (9/1/2024) pukul 17.43 WIB.
Informasi yang didapat, sebelum meregang nyawa, korban sempat terlihat jajan di sebuah warung dekat perlintasan kereta. Setelah itu, perempuan ini jalan menuju rel kereta sendirian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah bagaimana selanjutnya, jasad korban kemudian terlihat sudah tergeletak di tengah rel kereta. Warga yang menemukan korban pun lantas langsung membawa tubuhnya ke RSUD Sekarwangi, meskipun nyawanya tak tertolong lagi.
"Jadi kasusnya masih dalam penyelidikan. Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, identitas korban yang diduga bunuh diri dengan menabrakkan ke kereta api jurusan Sukabumi-Bogor adalah atas nama FCB, usia 22 tahun, warga Desa Cisande, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rahman.
Kemudian, kecelakaan yang melibatkan kereta api juga terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Sumur Bandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Sebuah mobil pikap dengan muatan LPG Bright Gas tertabrak kereta yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka berat.
Menurut informasi, peristiwa itu terjadi ketika mobil pikap datang dari arah Selatan menuju Utara. Jalan saat akan melintasi jalur rel kereta api kondisinya cukup menanjak.
Tepat pada saat kepala mobil masuk ke jalur rel langsung tertabrak kereta api yang datang dari arah Barat (Tasikmalaya) ke Timur (Banjar). Diduga pengemudi tidak mengetahui ada kereta api yang akan melintas. Mobil terlempar sekitar 20 meter hingga terbalik ke jurang.
Kedua korban itu kemudian dievakuasi ke RSUD Ciamis. Polisi masih menghimpun identitas korban serta menyelidiki penyebab dari kecelakaan tersebut.
"Saya mendapat informasi dari Babinmas dan langsung ke lokasi. Menurut saksi kronologinya kendaraan (pikap) dari Selatan menuju Utara, sedangkan kereta dari Barat ke Timur. Kendaraan langsung tertabrak kereta," ujar Kapolsek Cijeungjing Iptu Baehaki saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Ciamis Bayu Yudiawan membenarkan menerima 2 korban kecelakaan mobil tertabrak kereta. Menurutnya dari dua korban itu, 1 orang meninggal dunia dan langsung diterima di ruang IPJ, sedangkan 1 orang masuk ruang IGD dengan kondisi luka berat.
"Satu orang korban meninggal dunia diterima langsung di IPJ. Sedangkan satu orang luka berat dengan luka di kepala dan patah kaki paha," pungkasnya.
(ral/yum)