DPRD Desak Kota Bandung Segera Punya BPBD

DPRD Desak Kota Bandung Segera Punya BPBD

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Rabu, 10 Jan 2024 19:30 WIB
Material longsor yang tutupi akses warga di Cidadap, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023).
Material longsor yang tutupi akses warga di Cidadap, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023). (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Beberapa bencana alam baru saja terjadi secara beruntun di wilayah Jawa Barat. Pada akhir tahun 2023, wilayah Cimenyan-Dago perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung terjadi puting beliung.

Belum lagi dengan adanya potensi banjir atau orang hanyut yang bisa terjadi di sekitar permukiman warga. Melihat hal ini, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan pun mendesak agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera dibentuk.

Ia pun menyoroti, BPBD Kota Bandung diperlukan mengingat Pj Gubernur Jawa Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana menyusul cuaca ekstrim pada akhir tahun 2023 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kami dari DPRD Kota Bandung dan atas aspirasi masyarakat, kami terus mendorong Pemerintah agar BPBD Kota Bandung segera dibentuk. Sebab, saat ini potensi bencana hidrometeorologi menjadi ancaman," kata Tedy dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya, ada beberapa kendala mengapa Kota Bandung belum memiliki BPBD. Ia pun berharap dalam waktu dekat akan ada pembicaraan serius supaya Kota Bandung bisa mengantisipasi beragam musibah sebelum kejadian.

ADVERTISEMENT

Tedy mendorong agar antara Kemendagri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung, bisa melakukan pembahasan serius terkait pembentukan BPBD Kota Bandung.

"Memang kendala yang kami ketahui itu ada pada persyaratan Kota Bandung yang dinilai Kemendagri belum memenuhi persyaratan dalam pembentukan badan baru. Untuk itu, perlu ada pertemuan kembali dari Pusat (Kemendagri), Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung terkait rencana pembentukan BPBD ini. Jangan sampai kita terlambat dalam mengantisipasi dan penanganan bencana alam yang mengintai kita bersama," katanya.

Beberapa waktu lalu, Tedy sempat mengunjungi korban banjir di wilayah Pagarsih Astanaanyar. Tapi bukan hanya banjir yang perlu diantisipasi, ia pun menambahkan bahwa Kota Bandung juga berpotensi ada ancaman bencana alam lainnya seperti gempa bumi.

Maka menurutnya, dibutuhkan badan khusus untuk melakukan berbagai langkah strategis dalam penanganan bencana alam. "Saat ini bukan hanya banjir dan tanah longsor saja. Tapi kita ketahui bersama ancaman sesar Lembang masih menjadi ancaman dan ini perlu disikapi dengan langkah-langkah strategis yang dibuat oleh BPBD. Sehingga ada edukasi juga kepada masyarakat ketika sedang menghadapi bencana alam," tambahnya.

Bahkan, Tedy menjelaskan pada 14 Juni 2023 lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan surat penyampaian rekomendasi pembentukan BPBD Kota Bandung.

Ia mencermati hal tersebut harus segera direspons oleh Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan langkah persiapan agar badan khusus ini dapat dibentuk dalam waktu dekat. "Surat rekomendasi dari BNPB sudah ada tinggal bagaimana saat ini Pemkot Bandung merespon dengan cepat surat rekomendasi tersebut," ujarnya.

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads