Jalan penghubung antar desa di Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang tertutup tanah longsor kini dapat dilalui kembali.
BPBD Ciamis bersama Tagana, TNI-Polri, Pemdes Mekarmulya, sejumlah relawan dari komunitas dan masyarakat berjibaku membersihkan material tanah longsor itu hampir 6 jam pada Selasa (9/1/2024). Bahkan Dinas PUPRP Ciamis pun menerjunkan 1 unit alat berat (backhoe).
Baca juga: Longsor Tutup Akses Jalan Dua Desa di Ciamis |
Sebelum jalan dibersihkan, akses masyarakat dan anak sekolah sempat terputus. Mereka harus memutar arah lebih jauh untuk dapat beraktivitas dan berangkat ke sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi jalan yang tertimbun longsor sekarang sudah bisa dilalui kendaraan, roda empat, roda dua. Kemarin alat berat datang siang, kemudian pembersihan dilakukan sampai pukul 18.00 WIB, hampir 6 jam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Dadang Darmawan kepada detikJabar, Rabu (10/1/2024).
Dadang menjelaskan, selama pembersihan dilakukan, masyarakat memang harus menggunakan akses jalan lain yang cukup jauh. Mengingat longsor yang menutup jalan cukup panjang dan ketebalannya lebih dari 1 meter.
"Kalau terisolasi tidak karena ada jalan lain, hanya saja cukup jauh. Seharian itu memang aktivitas masyarakat terhambat dan memerlukan waktu dan jarak lebih lama saat beraktivitas," jelasnya.
Menurut Dadang, kejadian tanah longsor menutup jalan di Kecamatan Pamarican sudah dua kali terjadi di tempat berbeda. Namun secara karakter kedua longsor itu hampir sama, yakni tebing dari sawah dan jauh dari permukiman warga.
"Kemarin kan kering saat kemarau, kemudian diguyur hujan terus menerus sehingga terjadi longsor. Imbauannya, sebaiknya ada pohon-pohon di batas tebing itu untuk menyangga sehingga bisa diantisipasi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Tanah longsor menimbun jalan penghubung antar desa di Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (8/1/2024) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kini jalan yang menghubungkan Desa Mekarmulya dan Desa Sidamulih tidak dapat dilalui. Akses warga pun sementara tertutup.
Baca juga: Stok Menipis, Wargi Bandung Yuk Donor Darah! |
Anggota FK Tagana Ciamis Baehaki Efendi membenarkan kejadian tersebut. Tebing sawah dengan ketinggian 20 meter dan panjang 40 meter longsor menutupi jalan. Tebal material tanah yang menutupi jalan sekitar 1,5 meter.
"Akibat terus diguyur hujan, tebing sawah longsor kemudian menutup seluruh badan jalan penghubung antar desa di Pamarican," ujar Baehaki kepada detikJabar, Selasa (9/1/2024).
(mso/mso)