Melihat Kelayakan Area Kuliner di Basement Alun-alun Bandung

Melihat Kelayakan Area Kuliner di Basement Alun-alun Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 09 Jan 2024 17:30 WIB
Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement.
Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement. (Foto: Anindyadevi Aurellia/fdetikJabar)
Bandung -

Papan bertuliskan 'Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung' terpampang jelas tepat di sebelah papan 'Parkir Basement Alun-alun Bandung'. Seperti diketahui, sejak Desember 2023 PKL yang biasa berdagang di tepi Alun-alun Bandung dan sekitar Jalan Dalem Kaum memang sudah direlokasi ke area basement.

Pantauan detikJabar, Selasa (9/1/2024), saat kendaraan pengunjung masuk ke area parkir basement, terlihat dari jauh area PKL masih nampak remang-remang. Area kuliner ini terbagi menjadi tiga dan menggunakan sudut-sudut tempat parkir.

Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement.Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement. Foto: Anindyadevi Aurellia

Namun saat masuk ke bagian dalam, terlihat cahaya dan penataan bangku dan etalase sudah cukup tertata dengan baik. Pujasera hasil kerja sama salah satu perusahaan swasta dengan Pemkot Bandung ini, terlihat jauh lebih bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diungkapkan oleh Risky (29), salah satu pedagang Mie Kocok di Basement Alun-alun. Dua tahun sudah ia berdagang sebagai PKL di area depan Alun-alun Bandung. Saat pemerintah menganjurkannya untuk pindah, ia tak merasa keberatan. Malah senang sebab mendapat lahan dan etalase gratis.

"Lebih nyaman juga, bersih, ada yang membersihkan setiap hari pukul 12.00-13.00 WIB. Dari segi pemasukan pun sama aja dengan waktu dagang di atas. Namanya juga dagang, memang kalau nggak musim liburan kadang sepi. Jadi ya memang nggak tentu," katanya.

ADVERTISEMENT

Area kuliner ini sempat menimbulkan banyak pro kontra. Sebagian PKL di Jalan Dalem Kaum ngotot tak mau direlokasi ke basement. Alasannya, mereka takut tak akan memperoleh rezeki yang sama dengan saat berdagang di pedestrian Dalem Kaum.

Pun Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Folmer Siswanto. Ia mengatakan beberapa waktu lalu sempat mengunjungi basement Alun-alun dan menilai kondisinya belum representatif untuk aktivitas ekonomi.

Kata dia, pembenahan yang dilakukan Pemkot Bandung menggunakan bantuan salah satu perusahaan swasta itu belum cukup optimal. Soal hal ini, memang nyatanya tak bisa ditampik.

Terlihat masih ada beberapa bagian yang bocor bekas air hujan, akses jalan dari taman yang kurang bersih, dan Risky sebagai pedagang juga mengeluhkan soal penanganan sampah.

"Yang bikin nggak nyaman sebetulnya cuma karena masih suka bocor kalau hujan, terus sampah. Biasanya sampah dari pengunjung atau yang parkir, berserakan. Petugas kebersihannya juga cuma satu, kasihan udah tua lagi," cerita Risky.

Meskipun begitu, ia mengaku tak mengeluh selama berdagang di area basement. Tak ada kerugian serius atau merasa dagangannya sepi. Hanya saja, ia berharap fasilitas pusat kuliner ini bisa lebih banyak ditambah.

"Ibaratnya kalau jualan di atas itu 60% dagangan laku, kalau sekarang 50% dagangan laku. Tapi kalau liburan rame kayak kemarin, itu juga sama aja pemasukannya. Paling ya masalahnya fasilitas aja sih, supaya bisa lebih bagus lagi dan kebersihannya lebih terjaga," ucapnya.

Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement.Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement. Foto: Anindyadevi Aurellia

Komentar ini sama dengan yang dilontarkan oleh Indah (28). Perempuan asal Ujungberung ini memutuskan makan di Basement Alun-alun seusai mampir dari Jalan Dalem Kaum. Menurutnya, penataan pusat kuliner itu sudah cukup memadai, hanya saja ada beberapa bagian yang mengganggu.

"Ya cuma bocor-bocor ini aja sih. Jadi becek, kan mengganggu ya. Tapi ya selebihnya udah nyaman-nyaman aja ternyata. Kayak pujasera beberapa juga ada kan yang di basement gitu, buat karyawan. Ini juga udah ada penerangan jadi kelihatan bersih," tutur Indah.

Sementara itu sampai saat ini, data Diskop UKM Bandung mencatat masih ada sekitar 52 PKL yang belum bergabung ke area basement Alun-alun. Sementara, ada 129 PKL yang sudah tertata di area parkir Alun-alun Bandung tersebut.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman pun mengakui adanya kebocoran di area basement yang belum diperbaiki. Namun ia berjanji, Diskop UKM masih fokus agar PKL tetap konsisten berjualan dan memastikan perawatannya.

"Nanti kita lakukan pembinaan juga perbaikan. Ada kebocoran, itu kita upayakan segera diperbaiki. Kesan seperti itu (negatif) jangan sampai jadi kenyataan. Kita berikan pemahaman supaya di basement itu tidak mematikan usaha mereka," janjinya.

Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement.Kawasan Kuliner Alun-alun Bandung di area basement. Foto: Anindyadevi Aurellia



(aau/tya)


Hide Ads