Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024). Operasi SAR dihentikan karena sudah tidak ada korban lagi yang dinyatakan hilang.
Berikut 6 fakta longsor terjang Subang:
2 Korban Meninggal Dunia
Bencana longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kabupaten Subang, menimbulkan korban jiwa. Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua warga meninggal dunia bernama Oom Komariah (50) dan Dana (30). Jasad ditemukan tidak lama dari waktu kejadian dan Dana ditemukan keesokan harinya.
Kedua korban ditemukan dalam posisi tertimbun tanah longsor. Almarhum Oom sudah dimakamkan di TPU Cipondok.
Oom Meninggal saat Berjualan Kopi
Ajat (50) salah satu rekan Oom mengatakan, jika korban ditemukan tewas usai tergerus tanah longsor sejauh 12 meter dari lokasi warung kelontongan tempat Oom mencari nafkah.
"Ada sekitar 12 meter ditemukannya dari saung kopi. Memang korban setiap hari berjualan di situ. Apalagi kalau misalkan hari Sabtu atau Minggu udah pasti jualan soalnya rame juga. Kondisi hujan deras jadi diem di warung," ujar Ajat kepada detikJabar di rumah duka.
Ajat mengatakan, usai peristiwa tersebut, warga pun hendak mencari keberadaan dari Oom. Menurut Ajat, Oom ditemukan meninggal dunia dengan setengah badan tertimbun tanah longsor.
"Kondisinya setengah badan sudah tertimbun tanah. Terus langsung kami evakuasi dan langsung dibawa ke Puskesmas Kasomalang," katanya.
Anak-Mantu Oom Berhasil Selamat
Tak hanya Oom, Ajat menyebut saat kejadian menantu serta anak dari korban juga sempat terbawa tanah longsor. Namun, keduanya berhasil menyelamatkan diri hingga akhirnya selamat.
"Mantu sama anaknya juga sempat terseret, cuman Allhamdulilah selamat dua-duanya," ujarnya.
Operasi SAR Resmi Ditutup
Ditemukannya korban kedua bernama Dana yang tertimbun material tanah, membuat proses operasi SAR resmi ditutup.
"Untuk pencarian dinyatakan selesai, karena memang sudah tidak ada laporan lagi kehilangan orang. Kenapa kita segera selesaikan karena agar kita bisa masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, jadi kita sudah berkoordinasi dengan Pemkab Subang operasi SAR dihentikan," ujar Kalak Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan dilokasi kejadian.
Fokus Pemulihan
Dani menjelaskan, meski operasi SAR dihentikan, petugas pun akan tetap disiagakan dilokasi terjadinya longsor. Untuk tahap pemulihan akan dilakukan esok hari.
"Tapi kita tim SAR tetap standby jika ada informasi lanjutan yang menyusul, dan mulai besok kita sudah masuk dalam tahap rekon dan memulihkan terutama kondisi penyaluran air terhadap warga," katanya.
Dani memastikan sudah tidak ada warga yang tertimbun longsor. "Kami pastikan sudah tidak ada korban jiwa yang tertimbun longsor. Tapi kita petugas gabungan akan tetap standby di," ujarnya.
Puluhan Korban Masih Menungsi
Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian longsor ini timbulakan korban luka. Selain itu, puluhan orang masih mengungsi.
"Kami mencatat yang masih mengungsi saat ini ada 49 orang. Saya sampaikan semuanya pemerintah Kabupaten Subang, TNI, Polri telah menangani pengungsian yang sangat baik, makanan dan kebutuhan pengungsi lainnya telah disiapkan, insyaallah semuanya bisa terjaga," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di lokasi kejadian.
Bukan hanya kebutuhan logistik, petugas gabungan memberikan trauma healing kepada para pengungsi yang berada di Majlis Ta'lim Bantar Panjang. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh petugas dari polwan Polres Subang.
(wip/mso)