Warga Kampung Balimbing, RT 03/RW 13, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, masih was-was banjir susulan bakal menerjang lagi.
Sabtu (6/1) petang, banjir bandang menerjang saat hujan deras mengguyur. Sepuluh rumah terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter. Dua rumah di antaranya bahkan porak-poranda tertimpa benteng lapangan mini soccer yang ambruk.
Didin (57), salah seorang warga mengatakan istri dan anak-anaknya tak bisa tidur nyenyak meski mengungsi ke sanak saudara yang lokasinya tak terlalu jauh dari rumah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri saya boro-boro bisa tidur, kepikiran terus rumah. Takutnya ada banjir lagi, soalnya kebanjiran kemarin itu hampir 2 meter, habis semua," kata Didin saat ditemui, Senin (8/1/2024).
Tak ada barang di dalam rumah yang bisa diselamatkan. Dua hari berselang, ia masih terus berjibaku membersihkan bagian dalam rumah dari banjir bercampur lumpur yang menerjang.
"Habis barang, nggak ada tersisa. Baju juga nggak ada, apalagi elektronik. Alhamdulillah anak istri yang penting selamat. Sekarang masih terus beres-beres, sudah 2 hari tapi nggak selesai," ucap Didin.
Berdasarkan penuturan warga, banjir tersebut terjadi karena penyempitan saluran pembuangan. Air tak terbuang ke saluran karena debitnya sangat deras.
"Ini karena salurannya mengecil, dulu itu memang lebar. Tapi kemudian ada pembangunan, jadi mengecil. Tadi pagi kita jebol, antisipasi hujan deras lagi," kata warga lainnya, Asep Gunawan.
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mendatangi lokasi banjir tersebut. Aldi mengatakan pihaknya menyiagakan tim siaga bencana selama musim hujan yang rawan memicu bencana.
"Kita terjunkan tim siaga bencana, jadi standby ketika ada bencana seperti ini. Kita juga berikan sedikit bantuan untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana di Cimahi ini," kata Aldi.
(dir/dir)