Dua rumah warga di Kampung Balimbing, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, porak-poranda diterjang banjir dan tembok yang roboh.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/1/2024) petang. Pemicunya, yakni banjir yang menerjang akibat guyuran hujan deras sejak tiga jam sebelum kejadian.
Rumah yang tertimpa benteng bangunan lapang mini soccer, milik Raditya. Kondisinya hancur hingga seluruh konstruksi rumah permanen itu rata dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bangunan di depan milik Raditya, tembok bagian depannya jebol karen dihantam debit air yang limpas usai benteng lapangan mini soccer itu menimpa rumah Aditya.
"Kerusakan hampir 80 persen, karena kan tertimpa benteng mini soccer. Parahnya karena itu, bukan karena banjirnya," ujar Raditya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (7/1/2024).
Saat kejadian, di dalam rumah hanya ada istri serta adiknya yang sedang mengamankan perabot dan barang-barang yang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter.
"Jadi di dalam itu sedang evakuasi barang-barang, karena sudah banjir. Nah tiba-tiba air semakin tinggi sampai seperut istri saya, lalu benteng ambruk. Istri sama adik alhamdulillah selamat, tapi ada luka ringan karena memang tertimpa bangunan rumah kan," kata Raditya.
Menurut Raditya, benteng tersebut bisa roboh karena tidak kuat menahan terjangan air yang meluap dari aliran sungai yang ada di seberang bangunan mini soccer.
"Jadi ambruknya karena tidak kuat menahan air. Air dari sungainya limpas sampai akhirnya menimpa rumah bentengnya karena ambruk," kata Raditya.
Saat ini ia dan istri serta adiknya mengungsi ke rumah kakeknya yang tak jauh dari rumah mereka. Tak lagi ada barang-barang yang bisa diselamatkan usai kejadian tersebut.
"Sekarang ngungsi ke rumah kakek, nggak jauh sih. Kalau rumah ya habis, barang-barang juga. Yang penting selamat dulu saja," ucap Raditya.
Warga lainnya, Didin mengatakan banjir kali ini merupakan banjir terparah yang menerjang permukiman mereka. Air yang merendam rumahnya bahkan mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Kalau rumah saya air itu 1,5 meter, karena di bawah. Ya habis semua, yang penting anak istri selamat. Waktu kejadian itu langsung saya ungsikan, karena air memang tiba-tiba masuk rumah itu sudah sepaha orang dewasa," kata Didin.
Sementara itu, Ketua RT 03, Muhtar mengatakan ada sepuluh rumah yang terdampak banjir kemarin, dengan dua rumah mengalami kerusakan parah.
"Yang terdampak banjir itu 10 rumah, 2 rumah rusak parah. Sekarang kebutuhan warga itu pakaian, obat-obatan, air bersih, karena semua habis terendam kan. Sebagian mengungsi ke saudaranya," kata Muhtar.
(mso/mso)