Heboh Video Guru SD Nyanyikan Lagu Dukung Prabowo-Gibran di Kelas

Heboh Video Guru SD Nyanyikan Lagu Dukung Prabowo-Gibran di Kelas

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 08 Jan 2024 11:32 WIB
Heboh Video Guru Nyanyikan Lagu Dukung Prabowo di Kelas
Tangkapan layar video guru ASN di Tasikmalaya nyanyikan lagu dukungan paslon Pilpres. Foto: Istimewa
Tasikmalaya -

Publik Kota Tasikmalaya dihebohkan dengan beredarnya video seorang perempuan yang diduga guru PNS menyanyikan lagu dukungan terhadap pasangan Capres Prabowo-Gibran. Latar belakang video itu pun terlihat seperti di dalam kelas, dengan dua bidang papan tulis dan meja.

detikJabar melihat video berdurasi 4 menit 28 detik itu di sebuah postingan media sosial Facebook. Video menampilkan seorang perempuan berbaju merah dan mengenakan rok corak batik. Awal video terdengar pemegang kamera memberi aba-aba. Perempuan itu lalu memperkenalkan namanya dan sebuah sekolah dasar Kecamatan Tamansari. Kemudian dia mengutarakan maksudnya yang akan menyanyikan lagu dukungan untuk Prabowo-Gibran. "Akan menyanyikan lagu PSG, Prabowo bersama Gibran, siap? cus," kata perempuan itu.

Selanjutnya mengalun lagu bergenre dangdut yang diubah liriknya dengan lirik dukungan untuk calon presiden nomor urut 2 tersebut. Sambil menari dia mendendangkan lagu kampanye. "Mari coblos Prabowo Gibran, nomor dua janganlah lupa. Mari coblos Prabowo Gibran, Februari tanggal 14," lantun perempuan itu di bagian reffrain lagu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengaku sudah menerima informasi tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi terkait video tersebut.

"Malam minggu saya terima informasi itu, ada videonya, kaitan dengan itu kita segera melakukan identifikasi, investigasi," kata Ucu, Senin (8/1/2023).

ADVERTISEMENT

Dia juga mengaku sudah memastikan perempuan di video tersebut adalah seorang guru ASN yang mengajar di sebuah SD di wilayah Kecamatan Tamansari. "Guru SD di Tamansari, saya pastikan ASN," kata Ucu.

Namun demikian untuk sementara ini Ucu mengatakan pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan atau investigasi yang dilakukan oleh Bawaslu.

"Karena itu menyangkut kepemiluan, menyangkut politik, maka saya akan menyerahkan sepenuhnya ke Bawaslu. Dan Dinas Pendidikan akan melakukan langkah-langkah setelah ada kejelasan dari penegakan hukum di Bawaslu," kata Ucu.

Dinas Pendidikan juga kata Ucu akan melakukan pendampingan jika yang bersangkutan diperiksa oleh Bawaslu. "Jadi sementara ini kita monitor, kalau yang bersangkutan diperiksa Bawaslu kita akan hadir untuk memberikan pendampingan," kata Ucu.

Terkait sanksi yang akan diberikan terkait pelanggaran itu, Ucu mengaku belum bisa memberikan penjelasan. Selain menunggu hasil pemeriksaan Bawaslu, pihaknya juga masih melakukan pendalaman atas video tersebut.

"Kita belum ke arah sanksi, karena harus kita identifikasi dulu latar permasalahannya, alasannya. Kita nunggu Bawaslu. Tapi poinnya saya menyayangkan dan prihatin, sudah saya tekankan agar guru-guru jaga sikap, jaga ucap jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," kata Ucu.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads