Respons TKD AMIN Jabar soal Banpol PP Garut Dukung Gibran

Respons TKD AMIN Jabar soal Banpol PP Garut Dukung Gibran

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 04 Jan 2024 19:00 WIB
Tangkapan layar video viral Satpol PP dukung gibran.
Tangkapan layar video viral Satpol PP dukung gibran. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jawa Barat menyayangkan adanya video viral yang menampilkan sejumlah oknum Satpol PP di Garut yang mendukung salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Seperti diketahui, 13 orang yang berasal Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Kabupaten Garut terang-terangan mendukung Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Video dukungan itu pun viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, salah satu tim dari TKD Amin Jabar Achmad Ru'yat menyatakan, apa yang dilakukan oleh anggota Banpol PP Garut itu seharusnya tidak terjadi. Apalagi kata dia, Jabar telah mendeklarasikan slogan Jabar Anteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh tentu sangat menyayangkan dan seharusnya tidak terjadi. Jabar Anteng jangan hanya jadi slogan," kata Ru'yat saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (4/1/2024).

Politisi PKS ini menyatakan, semangat Jabar Anteng yang punya akronim dari aman, netral, tenang harus benar-benar dikedepankan oleh seluruh aparatur di Jabar pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Dalam pemilu di jawa barat semangat aparatur yang harus dikedepankan adalah Jabar Anteng. Sebagai aparatur yg mendapat mandat dari masyarakat, etika harus dikedepankan dalam menjalankan tugas layanan publik," ujarnya.

Dia menyebut, Jabar sebagai provinsi dengan penduduk terbesar yakni mencapai 50 juta jiwa, harus menjadi barometer dalam pelaksanaan Pemilu yang berjalan jujur dan adil. Karena itu, dia meminta netralitas bagi aparatur agar diawasi bersama.

"Jawa barat dengan penduduk terbesar hampir 50 juta jiwa akan menjadi barometer dalam pelaksanaan pesta demokrasi rakyat yang sehat. Pemilu Jurdil 2024 harus diawasi semua pihak dan menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa," tutup Ru'yat.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads