'Titip Bunda' Jadi Pesan Terakhir Pramugara Korban Tabrakan KA

Jabar Sepekan

'Titip Bunda' Jadi Pesan Terakhir Pramugara Korban Tabrakan KA

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 07 Jan 2024 09:30 WIB
Suasana pemakaman Ardiansyah, di TPU Balekambang Dangdeur, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Sabtu (6/1/2023).
Suasana pemakaman Ardiansyah, di TPU Balekambang Dangdeur, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Sabtu (6/1/2023). (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Ardiansyah (30), pramugara KA Turangga ini meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kereta yang 'adu banteng' dengan Commuter Line Bandung Raya pada Jumat (5/1) lalu.

Rumah dukanya di Kampung Balekambang, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, tak henti didatangi warga yang ingin ikut mengirim doa pada Sabtu (6/1/2024),

Jenazah Ardiansyah kemudian dimakamkan di TPU Balekambang Dangdeur, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya. Keluarga dan kerabat ikut mengantar Ardiansyah ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Istri Ardiansyah terlihat amat terpukul, terus menangis sambil menaburkan bunga di atas pusara makam sang suami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok Ardiansyah memang dikenal sebagai sosok yang saleh. Hal itu diungkapkan langsung oleh Robby Dzulfaqor, kakak ipar korban.

"Ya, Alhamdulillah almarhum merupakan anak yang saleh ya, kita bisa lihat dengan begitu banyaknya (orang yang melayat), dia itu bukan orang besar tapi Alhamdulillah yang nyambut sama dari pihak pemerintahan dan dari pihak swasta, Alhamdulillah. Malam juga Pak Bupati ke sini dan itu membuktikan bahwa almarhum itu salah satu anak yang saleh," ujar Robby selepas proses pemakaman.

ADVERTISEMENT

Ardiansyah meninggalkan seorang istri dan dua orang anaknya. Anak pertama laki-laki berusia 7 tahun dan anak yang kedua baru lahir dan baru berusia 17 hari.

"Saya tuh seperti nggak percaya karena baru kemarin kita komunikasi, makanya gak percaya," katanya.

Sedihnya, Robby mengatakan mendiang Ardiansyah sempat memberikan isyarat kepada keluarganya sebelum meninggal dunia. Saat berpamitan, ia sempat menitipkan pesan kepada anaknya yang berusia 7 tahun untuk menjaga ibu atau istri dari Ardiansyah.

"Terus ke anak yang paling gedenya bilang kalau papih kerja, titip si bunda ya, jagain si bunda. Yang terakhir itu seperti itu aja sih ke istrinya," cerita Robby.

Ia mengungkapkan, setelah itu Ardiansyah pun menitipkan salah satu motor yang dimilikinya. Motor tersebut disebutkan tidak akan dipakai kembali.

"Ya, kemarin baru cerita ya, terkait dengan dia tuh pas berangkat dia motor punya dua, ini katanya pakai Nmax moal dipake deui (enggak akan dipakai lagi), pake motor ini teh terakhir, kata dia," katanya.

Ia juga menceritakan bahwa Ardiansyah masuk kerja di PT KAI sejak satu tahun silam. Kemudian sempat keluar dan masuk kembali pada dua minggu yang lalu.

"Lalu berhenti karena istrinya sering ditinggal, jadi istrinya kurang setuju, dia berhenti dulu setelah itu dia masuk kerja di BSI (Bank Syariah Indonesia) Majalaya," ucapnya.

"Tapi memang passionnya dia itu traveling, jadi saat bekerja di BSI juga dia komunikasi sama saya pengen balik lagi ke PT KAI dan dia beberapa kali dia daftar dan terakhir itu dia keterima lagi sebelum istrinya melahirkan (dua minggu lalu)," katanya menjelaskan.

Robby menjelaskan Ardiansyah sempat berkomunikasi dengan istrinya. Kata dia, istrinya tersebut menanyakan kabar waktu kepulangan dari Ardiansyah. Hingga keluarga memperoleh kabar kepergiannya untuk selamanya.

"Iya sempat video call dan nge-WA, 'pih pulang jam berapa'. Kemarin itu cuma jawab, secepatnya aja, Bun. Dia bilang gitu aja. Setelah itu langsung off aja gak ada kabar," tutur Robby.




(aau/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads