Jalan Alternatif Menuju Jakarta Gelap Gulita

Kabupaten Cianjur

Jalan Alternatif Menuju Jakarta Gelap Gulita

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 06 Jan 2024 23:45 WIB
Kondisi jalan di jalur alternatif menuju ke Jakarta
Kondisi jalan di jalur alternatif menuju ke Jakarta (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Jalan Raya Cianjur-Jonggol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat minim penerangan jalan umum. Bahkan saat malam hari, jalan alternatif menuju Jakarta itu gelap gulita.

Pantauan detikJabar, jalan utama Cianjur menuju Bogor dan Jakarta via Jonggol itu kondisinya sangat gelap saat malam hari lantaran tidak adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Kondisi jalan yang gelap itu dimulai dari persimpangan menuju Pasar Cikalongkulon hingga ke perbatasan Cianjur-jonggol dengan jarak sekitar 14 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kiri-kanan jalan tersebut tak terlihat lampu PJU. Adapun penerangan hanya bersumber dari lampu di pos ronda, warung dan rumah warga.

Pepohonan besar di samping jalan pun membuat jalan tersebut tidak hanya gelap, tetapi juga terasa begitu menyeramkan.

ADVERTISEMENT

Kondisi jalan yang berkelok, ditambah penuh dengan tanjakan dan turunan itu membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Sebab jika kurang berkonsentrasi, risiko kecelakaan karena keluar dari jalur selalu mengancam.

Selain itu, kabur tebal juga seringkali menyelimuti jalan yang melalui kawasan pegunungan tersebut, apalagi setelah turun hujan deras.

Gilang (22) pengemudi mobil, mengaku kesulitan melihat jalan saat berkendara melalui jalur tersebut. Dia pun hanya bisa melaju dengan pelan saraya memperhatikan marka jalan.

"Sangat gelap, apalagi di kawasan yang tidak ada pemukiman pendudukan. Tidak berani memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Saya juga berkendara dengan mengikuti marka jalan, karena memang tidak terlihat jalan rayanya. Kalau tidak ada marka jalan mungkin saya sudah keluar jalur dan mengalami kecelakaan," kata dia, Sabtu (6/1/2024).

Dia mengaku sangat menyayangkan kondisi jalur alternatif tersebut minim penerangan. Padahal banyak kendaraan terutama truk besar yang melintas.

"Ini sudah jadi perlintasan utama juga, bukan hanya alternatif. Harusnya ada PJU sepanjang jalan," kata dia.

Nanang (58), warga Kecamatan Cikalongkulon, mengatakan warga sudah mengusulkan pemasangan PJU. Apalagi nanti di wilayahnya akan dibangun TPAS pengganti untuk sampah Cianjur.

"Dalam pembahasan pembangunan TPAS. Kami juga masukan PJU sebagai syarat dari warga untuk pembangunan TPAS tersebut. Karena kasian warga selama ini selalu berkendara dalam keadaan gelap gulita saat malam hari. Kalau tidak ada PJU, kemudian banyak truk sampah melintas, khawatir banyak kecelakaan," ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar mengatakan jalan tersebut bukan kewenangan Pemkab Cianjur. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan pusat untuk memasang PJU di sepanjang jalan tersebut.

"Kita cek dulu apakah statusnya jalan provinsi atau pusat. Karena tidak bisa melakukan pemasangan di luar kewenangan. Tapi pastinya kami akan usulkan agar secepatnya jalan tersebut memiliki penerangan," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads