2 Janji KAI Usai Tabrakan Kereta Maut di Cicalengka

Round-up

2 Janji KAI Usai Tabrakan Kereta Maut di Cicalengka

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 07 Jan 2024 08:00 WIB
Pemberian Santunan bagi keluarga korban kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya
Pemberian Santunan bagi keluarga korban kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjanji menanggung semua biaya pendidikan bagi empat pegawainya yang gugur dalam tabrakan maut yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di jalur di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

Janji tersebut disampaikan KAI usai memberi santunan bagi keluarga empat pegawainya yang gugur yakni masinis KA Lokal Bandung Raya Julian Dwi Setiono, asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian, dan security Enjang Yudi.

"Hari ini kita memberikan santunan kepada empat pegawai yang jadi korban kecelakaan. Hak-hak pegawai yang gugur dalam melaksanakan tugas sudah kami hitung. Ini kita berikan sesuai dengan hak yang bersangkutan," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Kantor Pusat KAI Bandung, Sabtu (6/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didiek juga memastikan akan menjamin biaya pendidikan bagi anak-anak korban. Menurutnya anak korban dijamin pendidikannya hingga lulus sekolah.

"Dari PT KAI memberikan (santunan) termasuk dari yayasan dan yayasan akan memberikan beasiswa bagi anak-anak almarhum yang masih bersekolah sampai selesai sekolah atau kuliahnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Didiek juga memastikan KAI menanggu semua biaya pengobatan bagi korban luka akibat kecelakaan. Tercatat ada 33 penumpang yang mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan.

Per hari ini menurutnya, korban luka-luka akibat mulai dipulangkan. Didiek menyatakan, tersisa dua korban yang masih dirawat di rumah sakit.

"Sekarang ada dua korban (dirawat) di rumah sakit," katanya.

Didiek mengungkapkan, salah satu korban luka yang masih dirawat mengalami luka memar pada bagian kepala. Korban yang baru melahirkan itu akan dilakukan tindakan medis terhadap yang bersangkutan.

"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," ungkapnya.

Sementara korban lainnya, adalah ibu hamil delapan bulan. Didiek menuturkan ibu hamil itu akan dipindah ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih intensif. Dia memastikan, seluruh biaya pengobatan korban luka ditanggung PT KAI.

"Satu lagi yang ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," pungkasnya.




(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads