2 Korban Luka Tabrakan KA di Cicalengka Masih Dirawat

2 Korban Luka Tabrakan KA di Cicalengka Masih Dirawat

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 06 Jan 2024 12:25 WIB
Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi jenazah korban kecelakaan kereta api yang mengalami kecelakaan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Data dari Basarnas mencatat, sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api yang melibatkan Kereta Api Lokal Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Evakuasi korban kecelakaan kereta (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung -

Korban luka-luka akibat kecelakaan maut KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya mulai dipulangkan. PT KAI menyebut, saat ini tersisa dua korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan dua kereta terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat (4/1/2024) kemarin. Akibat kecelakaan itu, empat petugas kereta meninggal dunia dan 33 penumpang mengalami luka-luka.

"Sekarang ada dua korban (dirawat) di rumah sakit," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat ditemui di Kantor Pusat KAI Bandung, Sabtu (6/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didiek mengungkapkan, salah satu korban luka yang masih dirawat mengalami luka memar pada bagian kepala. Hari ini kata dia, korban yang baru melahirkan itu akan dilakukan tindakan medis terhadap yang bersangkutan.

"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara korban lainnya, adalah ibu hamil delapan bulan. Didiek menuturkan ibu hamil itu akan dipindah ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih intensif. Dia memastikan, seluruh biaya pengobatan korban luka ditanggung PT KAI.

"Satu lagi yang ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," pungkasnya.




(bba/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads