Puluhan pasang mata memandang pada liang lahad di TPU Legok Astana, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Sejurus kemudian dimasukkan tubuh kaku berbalut kain kafan berwarna putih.
Proses pemakaman Julian Dwi Setiyono, masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya yang bertabrakan dengan Pib 65A Turangga di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka KM 181+700, dilaksanakan Jumat (5/1/2024) malam.
Sebelumnya, jenazah Julian disalatkan terlebih dahulu di masjid di dekat rumah duka. Puluhan pelayat mengantar mendiang Julian ke tempat peristirahatan terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adzan dikumandangkan sesepuh warga. Kemudian ustaz mengomandoi penurunan jasad Julian ke liang lahat. Tanah diurug hingga gundukan terlihat jelas terbentuk seperti pusara di sekelilingnya.
"Silakan keluarga menaburkan bunga terlebih dahulu ke makam almarhum," kata ustaz yang memimpin prosesi pemakaman.
Keluarga mendiang Julian kemudian mendekat dan menaburkan bunga warna-warni yang mereka bawa. Bergiliran keluarga, tetangga, hingga rekan kerja yang setia menunggu sedari siang.
Tak nampak istri mendiang Julian ikut ke pemakaman sang suami. Menurut salah satu perwakilan keluarga, istri mendiang Julian tak sanggup menyaksikan jasad suaminya dikebumikan.
Sahabat masa kecil Julian, Brahma Adi Prasetia (26) terlihat hadir di pemakaman. Sejak mendengar kabar meninggalnya Yono, sapaan akrabnya pada Julian, ia masih tak menyangka.
"Ya masih nggak menyangka, kehilangan pastinya. Kita lima sekawan, sekarang kehilangan satu orang," kata Brahma usai pemakaman.
Kenangan masa kecil muncul lagi di ingatan. Kala mereka berjuang bersama menapaki kehidupan, dan kedekatan mereka sejak kecil dulu hingga kini sudah berkeluarga.
"Keingat baiknya dia dulu, jahilnya juga. Sampai akhirnya kita berpisah, sudah 2 tahun nggak bertemu. Sekarang dia jadi lebih baik lagi, apalagi setelah menikah," kata Brahma.
Viral Unggahan Tentang Pesan 'Kematian'
Di akun instagram pribadinya dengan nama @zuliands, unggahan terakhir pada 20 Desember 2023 itu berisi potongan video dakwah yang membahas soal kematian hati dan kematian fisik. Entah unggahan itu menjadi semacam firasat atau bukan atas kepergian Julian di awal tahun 2024.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan jika 'dan banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya. Makanya sampai para ulama, para ulama itu mengatakan orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya. Orang kalau mati hatinya sebelum mati fisiknya, maka apapun yang dia perbuat tidak akan mendatangkan kemaslahatan. Kalau hatinya sudah betul-betul mati, yang dia tuju hanyalah mengagungkan nafsunya, yang dia tuju itu hanyalah memenangkan egonya'
Belakangan unggahan Julian itu viral dan dituju netizen untuk mengucapkan belasungkawa. Ada 15.009 like serta 2.838 komentar.
"Betul itu akunnya. Kebetulan memang berteman dengan saya juga di instagram," kata Brahma Adi Prasetia (26), tetangga sekaligus teman masa kecil Julian, Jumat (5/1/2024).
Brahma juga mengiyakan jika belakangan sosok Julian menjadi lebih baik lagi, terutama dalam hal agama. Meskipun, dua tahun belakangan mereka tak sempat bertemu.
(yum/yum)