Petaka Awal Tahun, 2 Kereta 'Adu Banteng' di Cicalengka Bandung

Round-Up

Petaka Awal Tahun, 2 Kereta 'Adu Banteng' di Cicalengka Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 06 Jan 2024 07:00 WIB
Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Kecelakaan kereta di Cicalengka (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Kabupaten Bandung -

Petaka terjadi di awal tahun 2024, dua kereta yang membawa ratusan penumpang bertabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Tabrakan maut itu terjadi Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB yang melibatkan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commuter Line Bandung Raya.

"Kejadian pukul 06.03 WIB di petak Jalur Cicalengka-Haurpugur, KA Turangga dan KA Lokal," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanepi saat dikonfirmasi.

Informasi dihimpun, tabrakan tersebut mengakibatkan empat kru kereta api meninggal dunia. Mereka adalah masinis Commuter Line Julian Dwi Setiono, asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian, dan seorang security. Sementara seluruh penumpang selamat dan hanya 33 orang yang mengalami luka-luka dan telah dirawat di empat rumah sakit. "Korban meninggal dunia 4 orang," kata Ayep Hanapi di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbas tabrakan itu, PT KAI juga mengalihkan sejumlah perjalanan kereta. Informasi dari KAI Daop 2 Bandung, beberapa perjalanan kereta ke arah timur harus memutar mulai dari Bandung Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya.

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pengalihan perjalanan kereta dilakukan lantaran jalur yang menjadi lokasi tabrakan belum bisa dilalui. "Karena jalur ini belum bisa dilalui, semua kereta yang berjalan dari Bandung menuju selatan yaitu Tasik, Banjar itu perjalananan dengan memakai pola operasi memutar, artinya memutar dari Bandung ke Cikampek, Cirebon, Purwokerto dan Kroya sembari menunggu evakuasi," ucap Joni.

ADVERTISEMENT

Sementara proses evakuasi gerbong KA masih terus dilakukan. Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika mengatakan saat ini petugas kesulitan dalam melakukan evakuasi gerbong kereta. Pasalnya area tabrakan berada dalam area 'menantang' karena merupakan lokasi sempit.

"Lokasi kejadian berada di tengah sawah yang dekat dengan permukiman warga. Jadi kesulitannya medan area yang sempit, yang kedua animo masyarakat untuk menonton ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami, dan ketiga benturan dari badan keretanya yang tinggi," ujarnya.

Pihaknya menjelaskan sejumlah alat berat diturunkan untuk mengevakuasi gerbong kereta tersebut. Tujuannya untuk memudahkan proses evakuasi.

"Alat berat yang dikerahkan ada crane dari PT KAI, ada peralatan SAR dari Basarnas, Brimob, dan TNI," katanya.

(bba/iqk)


Hide Ads