Bantuan Tahap 1 untuk Korban Gempa Sumedang Mulai Disalurkan

Bantuan Tahap 1 untuk Korban Gempa Sumedang Mulai Disalurkan

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 05 Jan 2024 14:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyerahkan bantuan ke korban terdampak gempa Sumedang.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menyerahkan bantuan ke korban terdampak gempa Sumedang (Foto: Nur Azis/detikcom).
Sumedang -

Menko PMK Muhadjir Effendy secara simbolis menyerahkan bantuan berupa uang kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa di Kabupaten Sumedang. Bantuan tersebut merupakan bantuan tahap pertama yang ditujukan bagi 300 Kepala Keluarga (KK).

"Tadi Kepala BNPB dan Pj Bupati telah menjelaskan secara detail dan luar biasa kerjanya, sangat cepat dan sigap sehingga risiko bencana yang terjadi di Kabupaten Sumedang bisa ditekan," ungkap Muhadjir dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan bantuan stimulan kepada korban rumah rusak akibat gempa di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Jumat (5/1/2024).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Anggota DPR RI Itje Siti Dewi Kuraesin, warga penerima bantuan dan tamu undangan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bantuan uang, warga pun menerima bantuan berupa paket sembako dari Presiden RI Joko Widodo.

"Saya menyampaikan salam dari Pak Presiden Joko Widodo kepada bapak ibu sekalian, sebetulnya beliau tadinya akan hadir sendiri pada hari ini, kemarin pada waktu di Purwokerto sudah merencanakan dan saya diminta beliau untuk mendampingi meninjau lokasi tetapi kemarin sore saya diperintah beliau karena ada urusan mendadak, sehingga saya yang ditugaskan hari ini," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam sambutannya menyebut jumlah bantuan tahap pertama yang diserahkan kepada 300 KK yang rumahnya rusak mencapai Rp4.920.000.000.

"Dari 300 KK, 6 KK rumahnya rusak berat dan akan menerima bantuan sebesar Rp60 juta per KK, kemudian rumah rusak sedang ada 10 KK dan masing-masing akan menerima bantuan Rp30 juta, kemudian ada 284 KK yang rumahnya rusak ringan dan akan menerima bantuan Rp15 juta per KK," paparnya.

Berdasarkan data BNPB per hari ini, Jumat (5/1/2024), jumlah total kerusakan rumah akibat gempa ada 1.462 unit. Dengan perincian 81 rumah rusak berat, 197 rumah rusak sedang dan 1.184 rumah rusak ringan.

"Tentu saja data ini akan dinamis bergerak terus karena ketika terjadi gempa maka BNPB akan membentuk tim dengan Dinas PUPR dan Dinas Perkimtan Kabupaten Sumedang," terangnya.

Ia pun mengingatkan kepada warga yang menerima bantuan uang agar dipergunakan sebaik-baiknya dengan peruntukan untuk perbaikan rumah.

"Jadi saat uang sudah masuk rekening bukan berarti bisa seenaknya, semisal dibelikan sepeda motor atau kepentingan lain, itu tidak boleh, jadi tolong ikuti arahan Deputi bahwa bantuan stimulan ini untuk perbaikan rumah, bukan untuk kepentingan lain," ucapnya.

Suharyanto menyebut bahwa penyaluran bantuan di Sumedang menjadi penyaluran bantuan tercepat. Hal itu berkat evaluasi yang terus dilakukan oleh pemerintah sehingga warga terdampak bisa segera tertangani.

"Bantuan ini merupakan bantuan yang tercepat, padahal saat gempa Cianjur baru hari keenam bantuan dapat diserahkan, sementara Sumedang pada hari keempat," ucapnya.

Bantuan juga datang dari Kementerian Sosial RI untuk penanganan korban bencana gempa di Kabupaten Sumedang senilai Rp1.696.561.982. Bantuan tersebut diperuntukan untuk logistik tanggap darurat, lingkungan pengungsian, beras reguler 2.000 Kg dan santunan bagi korban luka 3 orang.

(mso/mso)


Hide Ads