Delapan keluarga di Kampung Pasir Gadung, Desa Sukawangi, Kecamatan Ciranjang, Cianjur terisolir akibat banjir luapan Sungai Cibodas, Kamis (4/1/2024) sore.
Dadan Setiawan, warga sekitar mengatakan, kedelapan keluarga di delapan rumah itu awalnya memilih bertahan tinggal di rumah saat air Sungai Cibodas mulai meluap.
Saat ketinggian air terus naik, warga hendak mengungsi tetapi banjir yang sudah setinggi satu meter disertai arus yang deras membuat mereka terjebak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya mengira banjir tidak akan separah ini. Ketika akan mengungsi, ketinggian air sudah satu meter dan deras. Jadinya mereka terjebak dan terisolir. Karena rumahnya berada tepat di tengah pesawahan," kata dia.
Menurut dia, warga sulit untuk membantu evakuasi, karena derasnya banjir. "Mau evakuasi juga sulit, karena banjir masih tinggi dan deras," kata dia
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi pada warga yang terisolir.
Rencananya perahu karet dikirimkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terisolir tersebut.
"Tadi anggota yang sudah di lokasi melapor akan mengevakuasi yang terisolir. Tapi butuh perahu karet. Kita segera kirimkan perahu karet dengan dayung," kata dia.
Menurutnya BPBD masih melakukan pendataan jumlah rumah dan sawah yang terendam, serta jumlah warga yang mengungsi.
"Masih didata jumlah keseluruhan dari 3 kecamatan yang dilanda banjir. Karena lokasinya berbeda-beda, butuh waktu untuk pendataan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dilanda banjir akibat luapan sungai Cibodas, Kamis (4/1/2024) sore. Banjir menyebabkan ratusan rumah terendam, bahkan ketinggian air mencapai ketinggian 1 meter.
Informasi yang dihimpun detikJabar, awalnya hujan deras mengguyur Cianjur sejak pukul 14.00 Wib. Sekitar dua jam setelahnya, yakni pada pukul 16.00 Wib sungai mulai meluap dan airnya membanjiri pemukiman warga.
(mso/mso)