Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyoroti soal estetika ruangan bagi pelayanan pasien di RSUD Sumedang pasca dilanda gempa. Ia berencana akan menata beberapa ruangan yang sudah ada.
"Saya tidak ingin hanya menangani apa yang kelihatan retak dan sebagainya tapi saya mungkin ingin sekaligus memperbaiki lingkungannya," ungkap Basuki saat meninjau kondisi RSUD Sumedang, Rabu (3/1/2024) malam.
"Ini kan karena anggarannya per tahun jadi saat ada kebutuhan lokal seperti ruang operasi, jadi tidak _match_ satu dengan yang lain (ruangannya/bangunannya) karena kontraktornya beda-beda," Basuki menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rencananya itu, Basuki akan terlebih dulu melihat masterplan yang sudah dirancang oleh pihak RSUD Sumedang sambil mengevaluasi kondisi yang ada saat ini. Ia berharap setelah ada penanganan dapat menambah nilai estika lingkungan RSUD Sumedang.
"Setelah kami tangani, mudah mudahan sudah ikut mengubah estetika dan lingkungan rumah sakit supaya rumah sakit ini lebih representatif," terangnya.
Ia pun memastikan bahwa secara umum atau secara struktur untuk kondisi Gedung RSUD Sumedang masih aman untuk difungsikan.
"Kalau kita bandingkan dengan (gempa) Cianjur tahun lalu, itu lebih parah (kondisi) di Cianjur, seperti sekarang ini (di Gedung RSUD Sumedang) ada beberapa pergerakan di bangunan, nah karena ini juga diteliti oleh Komite Keamanan Bangunan Gedung dan masih oke," paparnya.
Basuki mengatakan, Gedung RSUD Sumedang sendiri rencana akan dilakukan perbaikan atau istilahnya retrofitting. "Jadi bukan renovasi atau rehabilitasi tapi isilahnya retrofitting karena retaknya tidak memperparah struktural bangunannya," ucapnya.
Sebelumnya, ia pun memaparkan bahwa penanganan perbaikan yang paling urgensi usai gempa melanda Sumedang yakni fasilitas umum. Adapun fasilitas umum tersebut yakni Gedung RSUD Sumedang dan Gedung SMAN 1 Sumedang.
"Nah untuk fasilitas umum, menurut bu Dirjen yang tadi siang sudah disini, RSUD dan SMAN 1 Sumedang, ini saya kira adalah prioritas yang harus segera kita tangani," ungkap Basuki.
Sementara terkait kerusakan rumah, kata Baduki, berdasarkan laporan BPBD Sumedang dan Penjabat Bupati Sumedang lantaran tidak ada yang direlokasi maka perbaikannya akan berdasarkan kriteria kerusakan mulai dari rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
"Itu sudah ada kriteria nasionalnya," ucapnya.
(orb/orb)