Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Viral Video Relawan Satpol PP Garut Dukung Gibran
Video sekelompok orang berseragam Satpol PP menyatakan dukungan untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka viral di medsos. Usai ditelusuri, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Garut.
Video sejumlah lelaki dan wanita berseragam Satpol PP ini, mulai ramai diperbincangkan di kalangan warga Garut akhir-akhir ini. Seperti dilihat detikJabar, Rabu (3/12/2023) siang, video berdurasi 19 detik tersebut menampilkan aksi menyatakan dukungan secara tidak langsung terhadap Gibran.
"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih," kata salah seorang dalam video tersebut.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus A. Sofyan, video ini diambil di salah satu pos jaga Satpol PP Garut yang ada di kawasan perkotaaan. "Untuk pengambilan videonya di salah satu pos yang ada di pusat kota. Sekitaran Pengkolan," kata Tubagus.
Tubagus mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, 13 orang yang ada di dalam video tersebut merupakan bagian dari Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja atau sukarelawan dan dipastikan bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kemarin begitu ramai langsung kita telusuri. Yang jelas mereka bukan ASN atau PPPK. Ini sukwan," katanya.
Tubagus menyayangkan video tersebut. Saat ini pihaknya telah melakukan penindakan untuk para relawan yang terlibat dalam pembuatan video itu.
"Kendati demikian, kami tetap sangat menyayangkan video ini. Kami memastikan akan ditindaklanjuti. Saat ini sedang dilakukan penindakan oleh provost Satpol PP Garut," sambung Tubagus.
Usai viral, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan bahwa Satpol PP sebagai aparatur daerah harus bersikap netral dalam momen Pemilu 2024 ini. Bey menyebut, saat ini untuk ketiga belas anggota Satpol PP telah dikenakan sanksi.
"Kedua, saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah dikenakan sanksi," terangnya.
Salah satu sanksinya, sambung Bey, dari ketiga belas anggota Satpol PP tersebut, satu orang di antaranya tidak menerima gaji selama 3 bulan. "Sementara untuk yang lainnya tidak akan menerima gaji selama 1 bulan, nanti kalau melakukan lagi sanksinya bisa lebih berat," ucapnya.
Sementara, Bawaslu Garut kini turun tangan menelusuri aksi tersebut. Tim khusus dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.
"Sejak kemarin kita terima informasi soal video itu, kita langsung membentuk tim untuk melakukan penelusuran. Mencari data-data yang diperlukan. Dan sekarang, tim sudah bekerja menemui Satpol PP dan BKD," kata Ketua Bawaslu Garut Ahmad Nurul Syahid.
Ahmad menjelaskan, di sisi lain, pihaknya juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap belasan anggota Satpol PP Garut yang terlibat dalam video tersebut. Mereka akan dipanggil dalam 1-2 hari ke depan.
"Pemanggilan secepatnya akan dilakukan. Karena dalam penelusuran itu, ada mekanisme paling lama lima hari. Tapi akan kami maksimalkan dalam 2-3 hari ini," ungkap Ahmad.
Terkait sanksi sendiri, Ahmad belum bisa menentukannya. Namun, secara kasat mata, ada 3 pasal dalam Perbawaslu yang berpotensi dilanggar oleh para anggota Satpol PP ini, yakni Pasal 280 ayat 1, Pasal 280 ayat 3 dan Pasal 283.
"Pasal 280 ayat 1 ini untuk kampanye di fasilitas pemerintah, karena dia pakai seragam lengkap, kemudian dari lokasinya pun menjadi tempat yang dimiliki pemerintah," katanya.
"Kemudian nanti kalau dalam prosesnya ada ditemukan ASN, itu ada Pasal 280 ayat 3 dan Pasal 283. Ada dua pasal khusus yang ke ASN. Ancamannya semua pidana," pungkas Ahmad.
Pasien Klinik Sukabumi Panik Saat Gempa M5.9 Banten
Guncangan gempa dirasakan selama beberapa detik di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pasien di Klinik Nirwana sempat panik hingga keluar dari ruang perawatan.
Informasi dari aplikasi BMKG, gempa diketahui berkekuatan M 5,9 berlokasi di 72 km Barat Daya Bayah-Banten. Gempa terjadi sekitar pukul 07.53 WIB, Rabu (3/1/2024).
"Kerasanya kecil dulu, lalu membesar. Sekitar beberapa detik, tadi pasien juga berhamburan keluar karena gempanya dirasakan cukup besar," kata Rissa Febrianti, pengunjung Klinik Nirwana kepada detikJabar.
Informasi dihimpun detikJabar, guncangan gempa dirasakan merata di sejumlah wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Cisolok hingga di wilayah Kecamatan Surade. Guncangan gempa juga disebut membuat kaca jendela rumah bergetar dan lampu gantung bergoyang.
"Kaca jendela bergetar saat gempa mengguncang. Tadi tetangga juga keluar rumah, semuanya istighfar dan takbir karena guncangannya besar," kata Toni, warga Babakan Gumelar.
Sementara itu, Deden (40) warga Gunungpuyuh, Kota Sukabumi mengaku, merasakan gempa saat sedang membersihkan pekarangannya. Menurutnya getaran gempa terasa cukup besar namun hanya beberapa detik.
"Iya terasa. Saya lagi sapu-sapu terus tanahnya bergerak ternyata gempa. Cukup besar sih tapi nggak lama, paling cuman lima detik," kata Dede kepada detikJabar.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat. Dia mengatakan, hingga pukul 08.06 WIB pihaknya belum menerima laporan dampak kerusakan.
"Terasa, namun ini masih memonitor lewat grup tanggap apa ada dampak atau tidaknya terhadap masyarakat. Jadi sampai saat ini belum ada informasi terdampak," kata Novian.
Remaja Tewas Saat Kecelakaan Maut di Manonjaya Tasikmalaya
Seorang pelajar meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (2/1/2024) malam. Korban meninggal dunia berinisial AMA (15) warga Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Selain korban meninggal dunia, kecelakaan berupa tabrakan antara sepeda motor dan mobil itu menyebabkan 2 pelajar lainnya luka-luka. Kedua korban luka diketahui remaja perempuan berinisial AA (18), warga Kelurahan Setianagara Kecamatan Cibeureum dan AMF (18) warga Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi. Saat kecelakaan, ketiga korban mengendarai satu sepeda motor atau bonceng tiga.
Kapolsek Manonjaya AKP Endang Wijaya membenarkan, adanya kecelakaan yang menewaskan seorang remaja itu. Endang mengatakan kecelakaan terjadi di Jalan Raya Banjar-Manonjaya tepatnya di sekitar Kampung Sukarame, Desa Pasir Batang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
"Kejadian tadi malam, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia. Korban tewas masih remaja, seorang lainnya mengalami luka berat," kata Endang Wijaya, Rabu (3/1/2024).
Endang memaparkan kecelakaan berawal saat ketiga remaja itu mengendarai sepeda motor matic Nopol Z 4150 MC. Saat itu korban AMF memegang kemudi, sementara AA dan korban tewas AMA dibonceng. Sepeda motor itu melaju dari arah Banjar menuju Tasikmalaya.
"Sementara mobilnya jenis Espass melaju dari arah berlawanan, dari arah Tasik menuju Banjar. Mobil dikemudian oleh Surya Lesmana warga Garut," kata Endang.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait detail kronologi sehingga tabrakan itu terjadi. Namun hasil temuan olah TKP, tabrakan diduga cukup keras. Kondisi motor mengalami rusak parah. Bagian depan mobil pun rusak.
"Akibat tabrakan itu sepeda motor rusak parah, badian depan mobil juga rusak. Total 4 korban, satu meninggal dunia, satu luka berat dan dua luka ringan," papar Endang.
Endang mengatakan kasus kecelakaan itu sudah dlimpahkan kepada Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota. "Untuk penyelidikan lebih lanjut sudah ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas," kata Endang.
Kepala Toko di Tasik Dibui Usai Gelapkan Duit Rp 87,5 Juta untuk Judi
Gegara keranjingan permainan judi online seorang pegawai minimarket di Tasikmalaya harus mendekam di sel tahanan kantor polisi. Pria bernama Irfan Maulana (25) warga Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya itu nekat menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 87,5 juta untuk modal judi online. Uang sebesar itu amblas dalam waktu relatif singkat dan kini Irfan harus menanggung akibatnya.
Kapolsek Pagerageung AKP Asep Saefuloh menjelaskan pelaku merupakan pegawai sebuah minimarket di Kampung/Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Dia menjabat sebagai Kepala Toko alias orang nomor satu di toko retail tersebut.
"Ya kami sudah mengamankan seorang pria yang melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatannya sebagai kepala toko Indomaret," kata Asep, Rabu (3/1/2024).
Asep membenarkan pelaku mempergunakan uang hasil kejahatannya itu untuk bermain judi online. "Berdasarkan pengakuan tersangka habis untuk bermain judi slot," kata Asep.
Aksi penggelapan yang dilakukan Irfan terjadi pada Jumat (29/12/2023) lalu. Sejak Jumat pagi dia beberapa kali memindahkan uang digital milik perusahaan ke akun atau dompet digital miliknya.
Di penghujung tahun 2023 itu, Irfan asyik bermain judi online, tentu saja dengan harapan bisa beruntung. Namun ternyata, Irfan terus mengalami kekalahan sehingga uang perusahaan itu terkuras.
Di sisi lain, pemindahan uang digital yang dilakukan oleh Irfan rupanya terpantau oleh pihak perusahaan. Ada pemberitahuan ke sistem monitoring virtual cabang atas transaksi mencurigakan tersebut.
"Keesokan harinya pihak perusahaan melakukan pemeriksaan langsung, setelah diaudit perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 87,5 juta lebih, itu terjadi dalam kurun Jumat dan Sabtu," kata Asep.
Pihak perusahaan pun langsung melaporkan perbuatan pidana itu ke Mapolsek Pagerageung. "Korban melapor dan langsung kami tindak lanjuti, tersangka pun kooperatif, dia tidak melarikan diri, sehingga bisa langsung kami lakukan pemeriksaan," kata Asep.
Irfan kini mendekam di tahanan dan akan dijerat dengan pasal 374 KUHPidana tentang penggelapan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Gapura Taman Pataraksa Cirebon Ambruk
Gapura tradisional setinggi 8,7 meter di Taman Pataraksa yang berada di Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ambruk, Selasa (2/12/2024) malam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan ambruknya gapura tersebut terjadi sekitar pukul 20.37 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan Cirebon.
Mengenai penyebab ambruknya gapura dengan nilai proyek sebesar Rp 226 juta ini, Iwan mengaku belum mengetahui secara pasti perihal penyebabnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pengawas proyek pembangunan. Saya minta informasi dari mereka (pengawas proyek) kira-kira penyebabnya apa. Karena selama pekerjaan dalam proses pembangunan sudah sesuai dengan spesifikasi," kata Iwan kepada detikJabar, Rabu (3/12/2023).
Iwan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor terkait perbaikan. "Tanggungjawab pihak kontraktor masa pemeliharaan Taman Pataraksa ini sampai bulan April (2024)," bebernya.
Sebelum kejadian ambruknya gapura, beberapa bagian Taman Pataraksa telah mengalami kerusakan seperti di area tangga, batu sikat, area kolam dan area gapura.
"Kami selalu memperhatikan situasi di Taman Pataraksa, ketika kami melihat ada hal-hal yang dianggap kurang atau penurunan kualitas kami selalu mengingatkan kontraktor untuk segera memperbaiki," ucapnya.
"Surat diluncurkan pada tanggal 2 Januari kemarin kepada kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan, tapi malam ini sudah ambruk terlebih dahulu," ungkapnya.
Iwan menegaskan karena kejadian ini area Taman Pataraksa ditutup sementara waktu. "Alhamdulillah dari kejadian ini tidak ada korban, Taman Pataraksa sementara waktu akan ditutup untuk umum," ujarnya.
Dari hasil pantauan detikJabar, tidak hanya gapura yang mengalami kerusakan. Melainkan terdapat sejumlah kerusakan diantaranya amblesnya bangunan bagian tangga lalu terkelupasnya bagian batu sikat yang ada di lingkungan Taman Pataraksa.
Insiden ini pun membuat Bupati Cirebon Imron Rosyadi meluapkan kekecewaan dengan cara menunjukan keburukan kualitas bangunan di hadapan kontraktor saat meninjau salah satu gapura Taman Pataraksa yang ambruk.
"Saya tahu kabar gapura Taman Pataraksa ambruk setelah membaca di media. Untuk memastikan kualitas bangunan saya sekarang langsung turun ke lokasi," ungkapnya.
Setelah meninjau lokasi kejadian, Imron menilai, kualitas bangunan tidak memenuhi kriteria. "Saya meminta ke dinas terkait untuk menindaklanjuti agar kontraktor yang mengerjakan ini (gapura) tidak digunakan lagi," ucapnya.
Secara rinci dia menerangkan, mengenai kualitas konstruksi bangunan yang ditinjaunya jumlah besi yang digunakan sebagai pondasi terbilang kurang. Kemudian, konstruksi bangunan sangat buruk karena hanya batu yang ditumpuk sebagai pondasi di dalam gapura tanpa memperhatikan jumlah semen yang digunakan.
"Tadi saya liat besi yang jadi sloof sangat kurang, isian pondasi gapura juga cuma batu ditumpuk tapi campuran semennya nggak ada," jelasnya.
Dirinya meminta kedua gapura yang ada di Taman Pataraksa dibangun kembali dari awal dengan kualitas yang baik, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Beruntung ambruknya malam hari tidak terbayang kalau lagi banyak pengunjung bakal ada korban, saya minta semua gapura tradisional di ambrukin semua terus dibangun lagi dari awal," bebernya.
Dengan adanya kejadian ini, dirinya menilai konsultan yang menjadi pengawas proyek kecolongan atas insiden ini. "Inget jangan main-main sama uang rakyat, jadinya begini. Saya minta semua tahapan proyek harus dilalui dengan baik," tegasnya. (ral/sud)