Guncangan gempa dirasakan selama beberapa detik di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pasien di Klinik Nirwana sempat panik hingga keluar dari ruang perawatan.
Informasi dari aplikasi BMKG, gempa diketahui berkekuatan M 5,9 berlokasi di 72 km Barat Daya Bayah-Banten. Gempa terjadi sekitar pukul 07.53 WIB, Rabu (3/1/2024).
"Kerasanya kecil dulu, lalu membesar. Sekitar beberapa detik, tadi pasien juga berhamburan keluar karena gempanya dirasakan cukup besar," kata Rissa Febrianti, pengunjung Klinik Nirwana kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi dihimpun detikJabar, guncangan gempa dirasakan merata di sejumlah wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Cisolok hingga di wilayah Kecamatan Surade.
Guncangan gempa juga disebut membuat kaca jendela rumah bergetar dan lampu gantung bergoyang.
"Kaca jendela bergetar saat gempa mengguncang. Tadi tetangga juga keluar rumah, semuanya istighfar dan takbir karena guncangannya besar,' kata Toni, warga Babakan Gumelar.
Sementara itu, Deden (40) warga Gunungpuyuh, Kota Sukabumi mengaku, merasakan gempa saat sedang membersihkan pekarangannya. Menurutnya getaran gempa terasa cukup besar namun hanya beberapa detik.
"Iya terasa. Saya lagi sapu-sapu terus tanahnya bergerak ternyata gempa. Cukup besar sih tapi nggak lama, paling cuman lima detik," kata Dede kepada detikJabar.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rachmat. Dia mengatakan, hingga pukul 08.06 WIB pihaknya belum menerima laporan dampak kerusakan.
"Terasa, namun ini masih memonitor lewat grup tanggap apa ada dampak atau tidaknya terhadap masyarakat. Jadi sampai saat ini belum ada informasi terdampak," kata Novian.
Selain di Kota Sukabumi, gempa itu juga turut dirasakan di Pelabuhan Ratu dengan skala III MMI. Di Lembang, Cianjur, Soreang, Cibabat dan Cimahi skala II-III MMI. Di Bogor, Tangerang Selatan, dan Jakarta Pusat skala II MMI.
Simak Video 'Gempa M 5,9 di Barat Daya Banten, Terasa Hingga Jakarta':