Gonta-ganti Kepala Daerah, Banjir Cimahi Tak Kunjung Teratasi

Gonta-ganti Kepala Daerah, Banjir Cimahi Tak Kunjung Teratasi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 02 Jan 2024 20:15 WIB
Banjir yang Terjadi di Beberapa Titik di sejumlah titik Kota Cimahi
Banjir di Cimahi (Foto: Istimewa)
Cimahi -

Banjir masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Cimahi yang tak kunjung bisa diselesaikan. Di musim hujan ini, beberapa titik di Kota Cimahi langganan diterjang banjir.

Sebut saja Jalan Mahar Martanegara, penghubung Kota Bandung dengan Kota Cimahi. Lalu Jalan Amir Machmud yang merupakan jalur arteri. Serta banjir yang kerap menerjang permukiman warga di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan.

Di masa kepemimpinan kepala daerah sebelumnya, Pemerintah Kota Cimahi sendiri telah membuat kolam retensi yang ada di Pasir Kaliki, Cimahi Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung. Meskipun diakui jika keberadaan kolam retensi tersebut masih belum maksimal karena pembangunannya belum selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya Kolam Retensi Pasir Kaliki memasuki tahap penyelesaian akhir pembangunan sehingga ditargetkan bisa menampung air hingga 50 ribu liter.

Sementara di masa kepemimpinan Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, banjir juga tak kunjung terselesaikan. Bahkan pemerintah pesimis banjir bisa diatasi di tahun 2024 ini.

ADVERTISEMENT

"Kita tetap usahakan (selesaikan penanganan banjir). Tapi tentu tidak bisa kita selesaikan semua, sepertinya iya (belum tentu selesai di tahun 2024)," ujar Dicky saat ditemui di Pemkot Cimahi, Selasa (2/1/2024).

Kambing hitam atas lambatnya pengentasan banjir di Cimahi itu yakni pandemi COVID-19. Tahun ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Cekungan Bandung dan BBWS agar rencana pengendalian banjir ini dapat segera direalisasikan.

"Selama 2 tahun kemarin, pembuatan kolam retensi dan beberapa sodetan di Melong itu terhambat karena COVID-19. Sudah kita bahas dengan Badan Cekungan Bandung dan BBWS supaya bisa dilaksanakan," kata Dicky.

Kendala lain yang dihadapi yakni pembebasan lahan di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Sebab pengentasan banjir Cimahi juga harus terintegrasi dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

"Komunikasi terus dijalankan (dengan Kabupaten Bandung). Hanya yang namanya membebaskan lahan kan memang butuh pendekatan dan proses," tutur Dicky.

Dicky mengatakan saat ini pihaknya fokus pada penanganan jangka pendek untuk banjir-banjir yang terjadi. Penanganan itu bertujuan agar banjir yang terjadi bisa surut dengan cepat.

"Kami telah melakukan langkah secara situasional pada genangan-genangan banjir agar genangannya tidak lama," kata Dicky.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads