Seluruh jasad korban kecelakaan bus PO Bhineka di kilometer 41+400 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), sudah teridentifikasi. Semua korban kini sudah dibawa ke rumah sakit sesuai domisili.
Kepala Perwakilan Jasaraharja Karawang Benny Adi Putra mengatakan, tercatat ada enam penumpang yang menjadi korban meninggal dunia kecelakaan Bus PO Bhineka yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) sekira pukul 19.00 WIB.
"Berdasarkan hasil koordinasi kami bersama pihak kepolisian tercatat, ada 6 korban meninggal dunia, yang sudah kita bayarkan santutannya kepada ahli waris sesuai domilis masing-masing," ujar Benny di Rumah Sakit Rosela, Kabupaten Karawang, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut identitas korban meninggal dunia pada kecelakaan bus maut di Tol Jakarta-Cikampek:
-Nurfaijah (39) penumpang perempuan asal Serang, Banten.
-Aep Priyano (35) penumpang laki-laki, asal Cirebon, Jawa Barat.
-Durlam (49) penumpang laki-laki, asal Indaramayu, Jawa Barat.
-Masdira (52) penumpang laki-laki, asal Indramayu, Jawa Barat.
-Suwarno (47) penumpang laki-laki, asal Indarayu, Jawa Barat.
-Nurhayati (49) penumpang perempuan, asal Cirebon, Jawa Barat.
Benny menuturkan, pihaknya telah memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka mencapai puluhan juta rupiah.
"Untuk 6 korban meninggal dunia ini, 3 korban berdomisili di Indramayu, 2 berdomisili di Cirebon, dan 1 di Serang, untuk santunannya sudah kita berikan sebesar Rp50 juta kepada ahli waris," kata dia.
Sedangkan korban luka ada 17 penumpang, termasuk sopir, yang dirawat di RS Rosela dan RS Mandaya. Pihaknya juga sudah memberikan guarantee letter atau jaminan garansi untuk biaya pengobatan.
"Untuk semua korban luka sudah kita terbitkan guaarantee letter, masing-masing korban kita berikan jaminan maksimal Rp20 juta di masing-masing rumah sakit," imbuhnya.
Sampai dengan saat ini, kata Benny, tidak ada korban yang dirawat di Karawang. Seluruhnya memilih pulang dirawat di rumah bagi tang luka ringan atau dirujuk ke rumah sakit umum di daerah masing-masing.
"Sampai dengan saat ini, sudah pulang dan ada yanh dirujuk di rumah sakit umum sesuai domisili masing-masing, dan juga telah kita berikan jaminan di rumah sakit tujuan," pungkasnya.
(orb/orb)