Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau kawasan Taman Monumen Perjuangan atau Monju yang baru selesai direvitalisasi. Ema pun berencana mengusulkan sejumlah opsi untuk penertiban PKL hingga penataan masalah parkir supaya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Hari ini kita menindaklanjuti penataan kawasan Monumen Perjuangan, yang tadi kita lihat fasilitasnya untuk berolahraga, berekreasi, area bermain, toiletnya, ini harus dijaga. Tetapi satu sisi kan di sana ada PKL, nah kita tadi lihat ya masih banyak beberapa pelanggaran yang harus kita luruskan," katanya, Minggu (31/12/2023).
Menurut Ema, opsi yang bakal diusulkan Pemkot Bandung nantinya relokasi PKL ke kawasan utara Monju. Hal ini dipertimbangkan, menurut Ema, karena pada hari Minggu, Taman Monju biasanya dipadati pedagang dadakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau PKL dan parkir-parkir yang selama ini mingguan di Monju, kita dorong ke utara (kawasan depan Unpad Dipatiukur). Itu sangat representatif ya. Soalnya tidak boleh ada parkir di sepanjang jalan turunan dari Pasupati (Flyover Mochtar Kusumatmadja), sekarang ini kan luar biasa itu kemacetannya," ungkap Ema.
Kemudian, Pemkot Bandung juga bakal mengusulkan ke Pemprov Jabar supaya mengizinkan area Gedung Sate menjadi tempat parkir mobil saat Sabtu-Minggu. Pasalnya kata Ema, warga yang datang untuk berolahraga maupun menikmati kuliner hingga bermain saat hari libur, malah memadati badan jalan di sekitaran Taman Monju sampai Lapangan Gasibu.
"Roda empatnya saya akan memohon kepada Pak Gubernur, area parkir Gedung Sate ini kan kosong, jadi roda empatnya di sini. Orang kan biasanya ada yang ingin berwisata berkuliner itu bawa kendaraan roda empat ya, silakan dia datang ke sini, parkirnya di sini, tapi kan ini otoritas ada di Pak Gubernur nanti kita mohon," ucap Ema.
"Kita koordinasi nanti dengan Pemerintah Provinsi karena itu kan asetnya milik Pemprov, mudah-mudahan nanti Pak Gubernur bisa mengizinkan supaya ini kita kan harus bersinergi. Kalau kita 'aing-aingan; kan gak mungkin juga kita gimana solusinya," tuturnya menambahkan.
Sementara mengenai parkir motor, Ema mengusulkan supaya dipusatkan di satu jalur Jl Majapahit atau tepat di sebelah Lapangan Gasibu depan Hotel Pullman. Kemudian Jalan Sentot Alibasyah yang berada di seberangnya, diusulkan supaya ditutup lantaran kerap digunakan pengendara untuk berputar balik.
"Jadi bayangan saya, konsepnya roda empat ada di area parkir Gedung Sate, roda dua nanti ada Jalan Majapahit yang sebelah, yang satu mah itu harus bebas, ini untuk Sabtu Minggu. Kemudian kalau yang untuk wisata kuliner didorong di sebelah utara (Taman Monju), lahannya sangat memungkinkan. Pedagang yang berjejal ke Jalan Surapati, itu nanti kita dorong ke sana (utara Monju)," katanya.
"Terus masuknya dari mana? Dari Jalan Dipatiukur, nanti juga orang akan tahu dan di sana tempat parkir dan mungkin mereka yang lebih pertama dikunjungi oleh warga masyarakat. Jadi ada solusi-solusi yang tentunya kalau ini semua kita berkomitmen bersepakat, saya yakin akan jauh lebih tertib," pungkasnya.
(ral/iqk)