6 Tips Jitu Mengurangi Penggunaan Tisu

Tisu adalah salah satu benda esensial dalam kebersihan, baik untuk suatu tempat atau tubuh manusia. Mulai dari mengeringkan keringat hingga membersihkan noda bisa dilakukan menggunakan tisu.

Tisu berasal dari bubur kayu yang didapatkan dari berbagai macam pohon, seperti pinus, cemara, dan pohon lainnya yang kaya akan serat selulosa yang kemudian berpengaruh pada daya tahan dan serap tisu setelah diproduksi. Namun, proses panjang pembuatan tisu memiliki dampak lingkungan yang cukup serius. Mulai dari deforestasi, penggunaan energi yang besar, dan masih banyak lagi.

Mengurangi penggunaan tisu bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi manusia terhadap kepeduliannya pada lingkungan. Terdapat beberapa cara agar kamu bisa mengurangi penggunaan tisu dalam kehidupan sehari-hari secara bertahap. Simak tips di bawah ini ya.

1. Gunakan kain lap untuk bersihkan noda

Di Indonesia, penggunaan kain lap juga sebenarnya sudah tidak asing. Seringkali orang lebih memilih menggunakan tisu untuk membersihkan noda dari makanan atau cairan di rumah. Selain dapat berkontribusi pada lingkungan, substitusi tisu ke kain lap juga dapat mengurangi pengeluaran dari pembelian tisu secara rutin.

2. Gunakan sapu tangan saat bersin

Selain noda, tisu juga kerap digunakan untuk membersihkan air lendir yang keluar dari hidung saat seseorang sedang pilek atau flu. Dalam kondisi tersebut, jumlah tisu yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Sapu tangan bisa menjadi pilihan pengganti tisu saat bersin.

3. Tepuk tangan setelah mencuci tangan

Alih-alih membersihkan sisa air di tangan menggunakan tisu yang biasanya dibutuhkan dalam jumlah banyak, detikers bisa menggunakan cara yang pernah dikampanyekan oleh WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia, yaitu #30clapschallenge. Hanya dengan menepuk tangan sebanyak 30 kali, sebanyak 80% air dapat dikurangi tanpa perlu menggunakan tisu. Sedangkan sisanya dapat kering secara alami.

4. Selalu bawa sapu tangan saat bepergian

Ketika beraktivitas di luar, seperti makan atau toilet umum, tidak jarang ada tisu yang diberikan sebagai bagian dari pelayanan. Untuk menghindari penggunaan tisu, detikers bisa menolak pemberian tisu dan memilih menggunakan sapu tangan, kain lap, atau handuk kecil yang sudah dibawa dari rumah.

5. Gunakan tisu yang tipis

Biasanya, tisu yang diperjualbelikan memiliki berbagai macam jumlah lapisan. Makin tipis tisu, berarti makin sedikit pohon yang dikorbankan. Namun, perlu diperhatikan juga jumlah tisu tipis yang digunakan.

6. Ganti dengan tisu alternatif

Saat ini terdapat berbagai alternatif pengganti tisu yang terbuat dari serat kayu, yaitu tisu bambu atau tebu. Meskipun harganya terbilang lebih mahal dari tisu pada umumnya, penggunaan tisu alternatif ini bisa menjadi pilihan jika ingin mengurangi penggunaan tisu dari serat kayu.

Nah, itu lah beberapa tips yang dapat digunakan untuk detikers yang ingin mengurangi penggunaan tisu. Semoga bermanfaat!