Ciamis hingga Tol Cipali Jadi Lokasi Paling Rawan Kecelakaan di Jabar

Ciamis hingga Tol Cipali Jadi Lokasi Paling Rawan Kecelakaan di Jabar

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 29 Des 2023 19:15 WIB
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Polrestabes Bandung, Jumat (29/12/2023).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Polrestabes Bandung, Jumat (29/12/2023). Foto: Istimewa
Bandung -

Kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa di Jawa Barat diklaim menurun sepanjang tahun 2023. Polda Jabar menyebut terjadi penurunan angka kecelakaan fatal hingga 6 persen dibanding tahun 2022.

Menurut data Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, pada tahun 2023 terjadi 9.014 kecelakaan dan menimbulkan 3.213 korban meninggal dunia. Jumlah ini mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2022 sebanyak 539 kasus atau 6% dan jumlah korban meninggal dunia menurun sebanyak 297 orang atau 8%.

"Dari evaluasi tahun berjalan untuk pelanggaran lalulintas, dari sisi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa cenderung menurun selama 2023 dibanding tahun 2022. Dimana terjadi penurunan sekitar 500-an kasus atau 6 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Polrestabes Bandung, Jumat (29/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tompo, turunnya angka kecelakaan fatal disebabkan karena beberapa faktor, yang salah satunya adalah penerapan electronic traffic enforcement (e-TLE).

Dia menyebut di tahun 2023 ini ada 21 e-TLE statis dan 2000 e-TLE portabel. Penerapan e-TLE itu kata Tompo berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat akan tertib dalam berkendara.

ADVERTISEMENT

"Sehingga ini memberikan efek untuk menertibkan masyarakat dalam berlalulintas. Otomatis ini memberikan dampak untuk meminimalkan pelanggaran yang terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Tompo mengungkapkan, dari banyaknya kecelakaan fatal yang terjadi sepanjang tahun 2023, beberapa daerah menjadi lokasi yang paling rawan terjadi kecelakaan. Lokasi itu diantaranya Ciamis, Sumedang hingga Tol Cipali.

"Beberapa wilayah yang paling sering kecelakaan, seperti Ciamis karena memang itu konstruksi wilayahnya daerah pegunungan, juga Sumedang yang memang punya jalan yang sama pegunungan, tikungan," ungkap Tompo.

"Kemudian ada juga di jalur cepat seperti tol, di beberapa tol yang dengan kondisi sedikit menikung punya kerawanan dari sisi kelalaian pengemudi karena mengantuk, seperti Tol Cipali dan Padalarang, termasuk jalur utara (Pantura)," pungkasnya.




(bba/sud)


Hide Ads