Mendapat Serangan Piton, Pria Ini Balas Gigit Sang Ular hingga Mati

Kabar Internasional

Mendapat Serangan Piton, Pria Ini Balas Gigit Sang Ular hingga Mati

Rachmatunnisa - detikJabar
Jumat, 29 Des 2023 02:30 WIB
Ilustrasi ular piton
Ilustrasi ular piton (Foto: iStock).
Jakarta -

Kejadian nahas dialami seorang pria asal Filipina. Dia diserang ular piton. Tapi pria itu tidak mau kalah hingga menggigit balik ular yang menyerangnya hingga mati.

Melansir detikinet, peristiwa mengerikan itu dialami Boljulio Aleria (48 tahun). Saat itu, Boljulio sedang mengendarai sepeda motor melalui Antequera di Provinsi Bohol, Filipina, ketika ular besar itu muncul dari padang rumput dan menghalangi jalannya.

Dia berhenti dan menunggu ular itu lewat, namun kemudian ia dibuat terkejut karena ular itu malah merayap ke arahnya. Reptil itu membenamkan giginya ke lengan Boljulio saat melingkari pinggangnya dan mencoba untuk mengekangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia menggigit tangan saya dan saya langsung melepaskan sepeda motor. Kemudian ekornya melingkari pinggangku. Itu terjadi begitu cepat," kata Aleria kepada media lokal setempat saat diwawancara di rumah sakit, dikutip dari Daily Mail, Kamis (28/12/2023).

"Saya pikir saya akan mati jika tidak melawan. Maka satu-satunya kesempatan adalah menggigit lehernya agar lilitannya sedikit mengendur," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Aleria melanjutkan ceritanya dengan menyebut bahwa ia menggigit ular tersebut sampai kulitnya terkelupas bahkan hingga ke dagingnya. Saat itulah lilitan ular seketika mengendur.

Meski pusing karena kehabisan darah akibat luka gigitan ular, Aleria berhasil berjalan dengan susah payah menuju rumah terdekat untuk memanggil petugas medis.

Petugas paramedis segera membawanya ke Rumah Sakit Medis Gubernur Celestino Gallares di Kota Tagbilaran untuk ditangani dan diberi perawatan.

Diketahui bahwa taring ular itu telah menembus pergelangan tangannya, namun untungnya tidak sampai menusuk arteri penting. Gambar dari rumah sakit menunjukkan Aleria dengan lengan yang diperban dan berdarah serta darah di wajahnya. Untungnya, tak lama kemudian dokter meresepkan antibiotik untuk lukanya dan mengizinkannya pulang dari rumah sakit.

Artikel ini sudah tayang di detikinet, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)


Hide Ads