Bengkaknya Belanja Pertahanan Israel di 2024 untuk Perang di Gaza

Kabar Internasional

Bengkaknya Belanja Pertahanan Israel di 2024 untuk Perang di Gaza

Anisa Indraini - detikJabar
Selasa, 26 Des 2023 23:31 WIB
Israeli soldiers operate inside a workshop which they claim was used for weapon production and located in the lower floors of a residential building, amid the ongoing ground invasion against Palestinian Islamist group Hamas in the northern Gaza Strip, November 8, 2023. REUTERS/Ronen Zvulun EDITOR’S NOTE: REUTERS PHOTOGRAPHS WERE REVIEWED BY THE IDF AS PART OF THE CONDITIONS OF THE EMBED. NO PHOTOS WERE REMOVED.
Militer Israel (Foto: REUTERS/RONEN ZVULUN).
Jakarta -

Anggaran pertahanan atau militer Israel melonjak pada tahun depan sebesar 30 miliar shekel atau US$ 8,3 miliar atau setara Rp128 triliun (kurs Rp15.424). Membengkaknya biaya itu dampak perang melawan Hamas.

Melansir detikfinance, dalam dokumen yang disampaikan Kementerian Keuangan Israel kepada parlemen, seluruh anggaran tahun 2024 kemungkinan berjumlah 562 miliar shekel. Biaya itu membengkak dibandingkan rencana awal 513 miliar shekel.

"Proyeksi tersebut menggarisbawahi tingginya biaya finansial perang bagi Israel yang telah mengerahkan ratusan ribu pasukan cadangan untuk operasi darat melawan Hamas di Jalur Gaza," tulis Bloomberg dikutip, Selasa (26/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain belanja militer, Kementerian Keuangan Israel mengatakan, tambahan 10 miliar shekel akan dibutuhkan untuk evakuasi sekitar 120.000 orang dari wilayah perbatasan utara dan selatan Israel.

Selain itu, anggaran yang lebih tinggi juga diperlukan untuk polisi dan layanan keamanan lainnya, serta rekonstruksi permukiman yang hancur selama perang.

ADVERTISEMENT

Konflik dengan Hamas membuat pengeluaran Israel meningkat tajam untuk membiayai kebutuhan militer, memberikan kompensasi kepada keluarga korban hingga sandera yang disandera oleh Hamas. Pada saat yang sama, penerimaan pajak juga melambat.

Akibat itu, Israel mengalami defisit anggaran 22,9 miliar shekel pada Oktober 2023. Jumlah itu melonjak dari bulan sebelumnya 4,6 miliar shekel sekaligus meningkatkan defisit pada tahun sebelumnya menjadi 2,6%.

Artikel ini sudah tayang di detikfinance, baca selengkapnya di sini.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads