.webp)
Deklarasi tersebut juga diisi dengan pembekalan visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud dan strategi kampanye micro targeting. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan deklarasi dukungan.
"Dengan latar belakang keluarga besar pondok pesantren, Ganjar dapat dipastikan akan berkomitmen untuk ikut mengembangkan pondok pesantren di Indonesia," kata Fahmi Faza, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda-Al Wafi.
Dia menjelaskan, Ganjar merupakan putra mantu dari Pondok Pesantren Roudlotus Sholichin Sholichat, Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga yang didirikan oleh Muhammad Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam yang merupakan kakek dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh.
"Kemudian Pak Mahfudz telah terbukti sat-set dan tas-tes dalam menegaskan hukum dan HAM dengan segudang pengalamannya. Oleh karena itu, sosok tersebut sudah pantas untuk menjadi pemimpin Indonesia," kata Fahmi.
Koordinator Himpunan Santri Nusantara (Hisnu) wilayah Jawa Barat Utawi Wijaya Kusumah menyatakan, apresiasi terhadap sikap dukungan ajengan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.
"Berbicara tentang pondok pesantren berarti adalah bagian dari entitas yang perannya sangat krusial kita butuhkan untuk membangun Indonesia sejak jaman kolonial hingga kemerdekaan," kata Utawi.
Ratusan ajengan yang hadir merupakan ustadz dan santri dari berbagai pesantren di Priangan Timur mulai Kabupaten Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran dan Banjar. Mereka menyampaikan aspirasi agar Ganjar- Mahfud merealisasikan program dana abadi pesantren. Aspirasi diserahkan kepada Ami Amiludin, direktorat khusus keumatan TPN Ganjar Mahfud.
Koordinator tim relawan Elang V Jawa Barat Rendra Setiawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggalang kekuatan ajengan sebagai agen kampanye tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan Presiden. "Kami berusaha meningkatkan pemahaman ajengan tentang peran mereka dalam mendukung kampanye Ganjar-Mahfud," kata Rendra. (mso/mso)
