Proses evakuasi bus rombongan pelajar Kabupaten Ciamis yang terguling di Kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sukasari, Sumedang sempat terkendala lantaran hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Pantauan detikjabar di lokasi, Minggu (24/12/2023) dua mobil derek yang tiba sekitar pukul 18.00 WIB masih berupaya untuk membalik bus pada posisi semula hingga pukul 19.36 WIB.
Namun nahas, saat petugas sedang berjibaku tiba-tiba hujan deras mengguyur pada sekitar pukul 19.49 WIB. Sementara itu, sejumlah barang milik rombongan dilaporkan sebagiannya masih berada di dalam bagasi bus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas (Kanit Gakum) Polres Sumedang IPDA Hendi Yusuf mengatakan, proses evakuasi bus masih berlangsung meski di tengah guyuran hujan.
"Secara teknis masih kita lakukan seperti pengikatan rantai pada bus dari mobil derek, jadi ini tidak berhenti," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.
Hendi memastikan bahwa proses evakuasi dapat selesai malam ini.
"Pokoknya malam ini kami targetkan untuk evakuasi bisa selesai," ujarnya singkat.
Bus yang terguling rencananya bakal diamankan sementara di Unit Gakum, Polres Sumedang yang berlokasi didekat Tugu Mahkota Binokasih. Hujan sendiri terpantau mulai reda pada sekitar pukul 20.10 WIB.
Berita sebelumnya, Bus pembawa rombongan pelajar asal Kabupaten Ciamis terguling di Kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Minggu (24/12/2023).
Informasi dihimpun detikjabar, insiden kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Bus tersebut membawa rombongan pelajar dari MAN 1, 2 dan 3 Kabupaten Ciamis.
Penjelasan Kemenag Ciamis
Sementara itu, Kasi Madrasah Kemenag Ciamis Jajang Nurjaman menjelaskan kondisi siswa korban bus terguling di Kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Minggu (24/12/2023) siang.
Menurutnya, jumlah keseluruhan penumpang bus yang terguling itu terdaftar ada 48 peserta. Sedangkan jumlah siswa yang mengalami luka-luka ada 14 orang. 1 orang diantaranya mengalami masalah.
"Yang mengalami luka-luka ada 14 orang, 1 diantaranya mengalami patah tulang atau misalah," ujar Jajang saat dihubungi detikJabar.
Jajang menjelaskan para siswa kini sudah dijemput menggunakan tiga elf dan satu mobil Hiace untuk kembali ke Ciamis. Termasuk 12 siswa yang mengalami luka-luka sudah diperbolehkan pulang.
"Semua sudah dibolehkan pulang. Sedangkan untuk dua orang akan dijemput keluarga. Tidak ada yang dirawat. 1 orang yang misalah juga dijemput oleh keluarganya, tidak dirawat di sana, sudah ada rujukan," ungkapnya.
Jajang menerangkan rombongan siswa tersebut kembali melanjutkan perjalanan dengan angkutan jemputan sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ini masih diperjalanan menuju Ciamis.
"Tadi sudah dikonfirmasi masih diperjalanan. Kedatangannya langsung ke sekolah masing-masing, MAN 1, MAN 2 dan MAN 3," ungkapnya.
(mso/mso)