Bus Rombongan Siswa Ciamis Terguling di Sumedang

Bus pembawa rombongan pelajar asal Kabupaten Ciamis terguling di Kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023).

Informasi dihimpun detikjabar, insiden kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Bus tersebut membawa rombongan pelajar dari MAN 1, 2 dan 3 Kabupaten Ciamis.

Bus bernomor polisi AA 1631 ED diketahui hendak menjemput rombongan, usai mengikuti kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama II Saka Amal Bakti yang diseleggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat dari tanggal 22 hingga 24 Desember 2023.

Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, saat kejadian bus tersebut sedang menjemput rombongan pelajar asal Kabupaten Ciamis. Namun bus tersebut tiba-tiba mundur saat melintasi tanjakan.

"Bus ini mau menjemput rombongan tapi kondisi jalannya agak menanjak, jadi ya mundur dia (busnya)," ungkap Joko kepada detikJabar di lokasi.

Joko melanjutkan, pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti insiden tergulingnya bus tersebut.

"Kita masih akan adakan penyelidikan, kita mau tanyakan saksi-saksi terkait kondisi saat itu bagaimana, sehingga bisa kita kolaborasikan (informasinya) dan kita pun baru bisa bicara banyak," terangnya.

Ia membenarkan bahwa bus tersebut membawa rombongan siswa asal Kabupaten Ciamis yang baru saja mengikuti kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama II Saka Amal Bakti.

"(Rombongan) dari Ciamis, iya, iya kegiatan itu," ucapnya.

Joko menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia pun mengatakan bahwa seluruh korban yang mengalami trauma dan luka-luka telah dievakuasi.

"Kondisi korban ada yang masih trauma, ada yang luka-luka, semua sudah dievakuasi, yang luka-luka ke rumah sakit terdekat," tuturnya.

Cerita Korban

Sementara itu, Hilma Halimatul Sadiyah, pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Ciamis merupakan salah satu penumpang yang selamat dari insiden tersebut.

Kepada detikjabar, Hilma menceritakan bagaimana saat insiden itu terjadi. Ia yang duduk di baris keempat dari bangku depan dikagetkan saat bus yang dinaikinya tiba-tiba mundur saat hendak melintasi medan tanjakan.

"Awal mulanya, bus itu kan mau nanjak tapi bus itu nggak kuat saat tanjakan dan akhirnya bus itu terus mundur-mundur," ungkapnya.

Mengetahui bus tersebut ada gejala tidak kuat menghadapi tanjakan, beberapa siswa pun saat itu diketahui ada yang meminta untuk turun dari bus tersebut.

"Saat itu ada juga yang minta mau turun tapi karena mungkin sopirnya susah mengerem, bus itu pun terus mundur hingga bus pun terguling," terangnya.

Hilma menyebut, ada beberapa orang yang mengalami luka. Meski, ia sendiri tidak mengetahui berapa jumlah pasti serta kondisinya.

"Ada yang luka tapi tidak tahu berapa jumlahnya, yang luka dilarikan ke Puskesmas tapi ada juga yang dilarikan ke UGD, katanya," ungkap Hilma.

Bus yang terguling diketahui melakukan penjemputan rombongan di sebuah jalan yang menanjak. Hal itu sebagaimana keterangan dari beberapa siswa.

"Iya naiknya di situ (di sebuah tanjakan), saat itu siswa diarahkan naik ke bus itu di situ," terang Deren Abiyu Hermawan, salah seorang pelajar dari MAN 1 Ciamis yang turut dalam rombongan bus tersebut.

Saat itu, rombongan siswa yang jumlahnya sekitar 30 sampai 40 orang sudah berada di dalam bus tersebut.

Saat itu, bus tersebut diperkirakan masih harus mengambil barang-barang milik siswa yang berada di lapang utama yang lokasinya berada di atas dari titik penjemputan.

"Kalau siswa semuanya sudah masuk bus cuma barang-barang masih ada yang di parkiran di lapang utama di atas," ucapnya.

Deren sendiri selamat dari insiden tersebut. Namun temannya yang sama-sama dari MAN 1 Ciamis dilaporkan ada 2 orang yang mengalami luka ringan.

"Saya selamat, kalau teman ada dua orang luka lecet saja," ujarnya.