Gereja Kristen Pasundan (GKP) Palalangon menjadi salah satu Gereja tertua di Cianjur. Bahkan gereja di pemukiman kristen tertua di Cianjur ini sudah berusia lebih dari satu abad.
GKP Palalangon ini pertama kali didirikan oleh B.M Alkema, salah seorang zendeling (penyebar Injil) dari lembaga Pekabaran Injil dari Belanda bernama Nederlandsche Zendings Vererniging (NZV) pada 1902.
Dia dibantu juga tujuh keluarga perintis, yakni Miad Aliambar, Jena Aliambar, Hasan Aliambar, Akim Muhiam, Naan Muhiam, Yusuf Sairin, dan Elipas Kaiin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama BM Alkema, tujuh orang ini kemudian menghimpun kembali keluarganya. Sehingga terkumpul 21 jemaat. Orang-orang ini lah yang disebut jemaat mula-mula berdirinya salah satu gereja protestan tertua dan pemukiman kristen tertua di Cianjur," kata Pengurus GKP Palalangon Vikaris (Vik) Ricki Albett Sinaga, Minggu (24/12/2023).
![]() |
Gereja ini dinamai dengan lokasinya berdiri, yakni Palalangon yang berarti menara. Bukan karena terdapat menara di gereja, tetapi merujuk pada lokasi kampung yang berada di atas perbukitan.
Sebab pada saat itu, Kampung Palalangon berada di atas ketinggian. Namun setelah adanya pembangunan Waduk Cirata, kampung ini bak turun dari ketinggiannya dan seolah berada di dataran rendah.
"Iya diambilnya namanya dari nama kampung ini. Bukan karena ada menara. Karena kan menara gereja dibangun setelah kampung ini ada," ungkapnya.
Vik Ricki mengungkapkan, awal mulanya bangunan GKP Palalangon hanya sebuah tempat ibadah darurat dah dibuat dari eurih atau ilalang. Namun kemudian dibuat menjadi bangunan permanen dengan desain gereja khas Eropa kala itu.
"Dibangun pertama dari ilalang, sangat sederhana. Kemudian dibangun menjadi bangunan gereja yang lebih kokoh. Dari dulu bangunannya pun masih seperti ini, kita jaga keaslian bentuk bangunannya," ucap dia.
![]() |
Uniknya, penyangga bangunan ini pun bukan tiang beton tetapi masih menggunakan balok kayu yang sangat keras.
Kendati begitu, bangunan tua yang usianya lebih dari 100 tahun ini tetap kokoh berdiri dan menjadi tempat ibadah bagi penganut kristen di sana.
Bahkan kini tercatat jemaatnya sudah mencapai 1.186 jemaat terdiri dari 281 anak-anak, 232 remaja, 505 dewasa, dan 168 lansia. "Seluruhnya terdapat 429 KK," kata Ricki.
Namun, tidak semua jemaat GKP Palalangon bermukim di Kampung Kristen. Banyak juga dari mereka berdomisili di daerah lain. GKP Palalangon pun menjadi salah satu gereja tertua di Kota Santri.
(mso/mso)