Perahu nelayan terbalik di pusaran air laut Palatar Agung-Majingklak, Pangandaran. Satu orang nelayan tewas dalam kejadian itu.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (23/12/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga orang nelayan sempat tenggelam. Dua di antaranya selamat dan satu orang tewas.
"Ada tiga nelayan sedang menjala ikan layang di Pantai Palatar Agung, Kalipucang, Pangandaran. Namun tiba-tiba ada ombak menghempas perahu membuat ketiga nelayan itu sempat tenggelam," kata Korpos Basarnas Edwin Purnama kepada detikJabar, Minggu (24/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang nelayan yang meninggal yakni Sukandi (57). Sementara dua orang yang selamat yakni Otong (50) dan Hendra (60) warga Ciamis.
"Namun berdasarkan hasil pencarian tim SAR gabungan Pangandaran, Sukandi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pantai Palatar Agung. Tim SAR menemukannya dalam kondisi mengambang," ucapnya.
Ketiga nelayan itu, kata Edwin merupakan nelayan asal Pamarican dan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. "Kabarnya kalau pak Sukandi itu Kepala SMP Negeri 1 Banjarsari, Kabupaten Ciamis," katanya.
Menurut keterangan korban selamat, perahu nelayan mereka terhempas gelombang ombak sehingga membuat perahu terbalik. Sementara ini, korban tenggelam meninggal dunia langsung diantarkan ke rumah duka di Dusun Mulyasari, Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis.
"Korban tenggelam meninggal dunia sudah diantarkan ke rumah duka di Ciamis," tutupnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan saat insiden tenggelam tadi malam, ada 4 perahu yang sedang mencari ikan yang beda rombongan.
"Dari keempat perahu itu, satu yang membuat 3 orang tenggelam, 2 ditemukan selamat dan 1 orang meninggal dunia," katanya.
Ia mengimbau agar para nelayan yang mencari ikan di malam hari berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan. "Ya saya harap nelayan selalu menjaga kehati-hatian, perhatian kondisi cuaca dan gunakan alat bantu keselamatan berupa pelampung dan ring bouy," katanya.
(dir/dir)