Seorang Mahasiswa Cianjur Terkonfirmasi Positif COVID-19

Seorang Mahasiswa Cianjur Terkonfirmasi Positif COVID-19

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 21 Des 2023 19:15 WIB
Coronavirus Covid-19
Ilustrasi Corona (Foto: Getty Images/loops7).
Cianjur -

Kasus COVID-19 kembali muncul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Seorang mahasiswa Cianjur yang kuliah di Jakarta terkonfirmasi positif COVID-19 usai menjalani test PCR.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Yusman Faisal menjelaskan, temuan kasus tersebut berawal dari seorang warga di Desa Nagrak yang mengeluh sakit demam. Kemudian warga tersebut memeriksakan kesehatannya ke layanan kesehatan serta melakukan test PCR ke Labkesda Cianjur.

"Awalnya pasien ini mengeluhkan sakit demam. Setelah dilakukan PCR, ternyata positif COVID-19," ujar dia, Kamis (21/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pasien tersebut diduga terpapar saat berkuliah di Jakarta. "Jadi dia mahasiswa, kesehariannya di Jakarta. Kemarin pulang ke Cianjur karena sakit. Ternyata positif COVID-19, jadi diduga terpapar di sana," kata dia.

Kata dia, saat ini pasien positif COVID-19 tengah melakukan isolasi mandiri secara ketat di kediamannya dan menjalani pengobatan dibantu oleh tenaga medis puskesmas.

ADVERTISEMENT

"Saat ini pasien lakukan isolasi mandiri sambil diawasi oleh petugas kesehatan dari puskesmas secara ketat," kata Yusman.

Dia menambahkan Dinkes Cianjur juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan ke anggota keluarga dan orang-orang yang berkontak erat dengan pasien tersebut.

"Sudah dicek semuanya, tidak ada yang terpapar. Jadi hanya ada satu kasus," kata dia

Yusman menuturkan upaya antisipasi pun dilakukan Dinkes Kabupaten Cianjur dengan menyiapkan lokasi isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit. Sementara itu, pihaknya tengah mengajukan pengadaan vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kita sudah menyiapkan lokasi isolasi bagi pasien Covid. Kita prediksi Covid saat ini tidak terlalu membahayakan, tinggal recovery kesehatannya sampai pulih total. Yang kita fokuskan adalah pada pasien yang memiliki penyakit bawaan," ungkapnya.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau pada warga Cianjur untuk meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap penyebaran virus COVID-19.

"Seperti kita ketahui di pekan-pekan sebelumnya di Jakarta sudah ramai berita COVID-19, makanya kita warga Cianjur perlu meningkatkan kewaspadaan dengan memakai masker lagi. Kita khawatir," kata dia.

Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), warga Cianjur diminta untuk tidak ke luar kota, jika tidak ada kepentingan. "Jangan kemana-mana dulu kalau tidak terlalu penting. Kalau memang harus ke luar kota, jalankan protokol kesehatannya. Kalau habis dari luar kota, langsung cuci pakaiannya untuk menghindari adanya virus yang menempel di baju," kata dia.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Bencana untuk mempertimbangkan lagi solasi juga protokol kesehatan di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur.

"Kita tunggu kebijakan pemerintah pusat soal swab sebelum ke tempat-tempat wisata. Tapi saat ini belum ada edaran," kata dia.

(mso/mso)


Hide Ads