.webp)
Sebanyak 525 Relawan Pemadam Kebarakan (Redkar) Kota Bandung telah dikukuhkan. Relawan diharapkan mampu membantu penanganan kebakaran di Kota Bandung.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengatakan relawan kebakaran di kota Bandung saat ini berjumlah lebih dari 2.500 orang. Total ribuan relawan tersebut terdiri dari seluruh perwakilan kelurahan di 30 Kecamatan di Kota Bandung.
"Hari ini kita kukuhkan 525 orang yang telah selesai mendapatkan Bimtek. Kita berkolaborasi dengan kewilayahan untuk mengusulkan siapa yang berminat menjadi relawan, antusiasmenya luar biasa tinggi," kata Gun Gun saat pengukuhan relawan di Lapangan Tegalega, Bandung, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, nantinya, tugas Redkar mulai melaksanakan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat. Mereka juga dilatih untuk menangani kebakaran pada kebakaran awal.
"Tugas mereka juga salah satunya apabila terjadi kebakaran untuk menghubungi Diskar PB. Mereka juga dilibatkan saat terjadi bencana," ujarnya.
Gun Gun mengatakan, selama tahun 2023 telah terjadi 330 kasus dan didominasi oleh kebakaran bangunan. Maka ia berharap, hadirnya Redkar dapat membantu peran Diskar PB dalam penanggulangan bencana kebakaran dan lainnya.
"Ini agak besar karena dampak El Nino dimana cuaca kering dan angin besar, sehingga ada percikan api sekecil apapun dapat menimbulkan dampak kebakaran," ungkapnya.
Pengukuhan dilakukan oleh Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran. Amran mengatakan, ancaman kebakaran menjadi permasalahan yang sangat relevan dengan berbagai aktivitas sehari-hari. Sehingga berbagai macam resiko ancaman bisa terjadi dan perlu diantisipasi.
Maka, para relawan pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk bisa melakukan tindakan pencegahan, dengan langkah strategis untuk mengurangi berbagai macam resiko kebakaran. Hal ini juga sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan kebakaran.
"Kebakaran itu bisa mengancam di mana saja dengan kondisi perkotaan yang sangat padat tentunya Kota Bandung lebih beresiko dibanding daerah lain karena kondisi perumahan yang semakin padat," katanya.
Amran menyebut saat ini ada 36.876 anggota masyarakat yang tercatat sebagai relawan dan melakukan registrasi melalui aplikasi Redkar yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam pengukuhan ini, diberikan penyerahan bagi pemenang skill knowledge Redkar yang diraih Kelurahan Gumuruh, Cibuntu, dan Rancanumpang. Pemkot Bandung bahkan juga turut meraih penghargaan dari Kemendagri sebagai Pelopor Pembentukan Redkar di Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan tersebut diberikan Amran kepada Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Katanya, penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Pemkot Bandung karena telah memberikan contoh yang sangat baik dengan serius membentuk Redkar. Sebagai informasi, Kota Bandung merupakan kota pertama di Provinsi Jawa Barat yang telah memiliki Redkar.
 Pengukuhan Relawan Damkar Bandung Foto: Istimewa |
"Keberadaan Redkar bukan hanya sebagai garda terdepan dalam penanggulangan kebakaran tapi juga sebagai agen pencegahan dan edukasi masyarakat," kata Amran.
Ia berharap, hal yang telah dilakukan di Kota Bandung dapat menginspirasi dan ditiru oleh kota dan kabupaten lain di Jawa Barat untuk bersama membentuk Redkar.
"Langkah ini dapat menginspirasi daerah lain di Jawa Barat, ini menjadi contoh bagi kabupaten kota yang lain," harap dia.
Atas hal itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna pun mengucapkan terima kasih dan berharap melalui sinergi, penanggulangan kebakaran lebih efektif dapat terwujud. "Kita bersama-sama berupaya dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran di kota Bandung," kata Ema.
(aau/dir)
