BMKG Ungkap Penyebab Bandung Masih Panas meski Memasuki Musim Hujan

BMKG Ungkap Penyebab Bandung Masih Panas meski Memasuki Musim Hujan

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 19 Des 2023 16:30 WIB
People hold an umbrella while crossing the street as temperatures hit a record 45.4 degrees Celsius (113.7 Fahrenheit) in Bangkok, Thailand, April 22, 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA
Bandung -

Sebagian besar wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim hujan pada akhir November 2023. Namun akhir-akhir ini, panas terik masih terasa di Bandung Raya.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, pada awal dasarian II Desember, wilayah Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan mengalami penurunan jumlah curah hujan.

"Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan gelombang ekuatorial atmosfer, sehingga pola pertumbuhan awan lebih banyak terjadi di Jawa bagian tengah menuju timur," kata Rahayu, Selasa (19/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan dasarian III Desember 2023," imbuhnya.

Sementara terkait cuaca panas yang masih terasa, Rahayu menuturkan hal tersebut disebabkan banyaknya uap air di atmosfer yang terbawa monsoon Asia dan penguapan yang aktif terjadi pada musim hujan.

ADVERTISEMENT

BMKG Bandung pada dasarian II Desember ini mencatat suhu tertinggi adalah 32,9 derajat celsius dan kelembapan relatif tertinggi adalah 90%.

"Udara yg mengandung uap air, kemudian kondisi perawanan yg terbuka, dan sedikitnya kejadian hujan menjadi sebab mengapa cuaca terasa gerah atau 'ngelekeb' akhir-akhir ini," jelasnya.

Meski begitu, dia tetap meminta masyarakat untuk mengantisipasi turunnya hujan yang bisa terjadi tiba-tiba. "Karena walaupun terjadi penurunan, hujan dalam skala sangat lokal masih terjadi," pungkasnya.




(bba/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads