Ada Isyarat Tangan dan Klakson Sebelum Insiden KA Feeder Whoosh Vs Mobil

Ada Isyarat Tangan dan Klakson Sebelum Insiden KA Feeder Whoosh Vs Mobil

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 15 Des 2023 09:47 WIB
TKP kecelakaan KA Feeder Whoosh tabrak mobil 6 penumpang di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
TKP kecelakaan KA Feeder Whoosh tabrak mobil 6 penumpang di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Tabrakan maut antara KA Feeder Kereta Cepat Whoosh dengan sebuah minibus terjadi di sebuah perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Empat orang tewas dalam insiden tersebut.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Tepatnya di perlintasan sebidang Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan membawa barang bukti berupa kendaraan serta benda-benda yang ada di dalam mobil dengan nomor polisi D 1859 AJY itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesaat sebelum kejadian maut itu, ada dua orang yang ternyata sudah memberi isyarat pada pengemudi mobil agar berhenti. Namun entah apa yang terjadi, mobil tetap melaju.

"Jadi saya posisi di seberang rel dari mobil datang. Saya sudah kasih tanda berhenti (isyarat tangan), tapi mobil terus maju. Sopirnya juga malah senyum ke saya, terus maju sepertinya nggak ngeuh ada kereta," kata Dedi Suhendar alias Kicen (40), saksi mata di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Siang itu, Dedi yang sehari-hari berprofesi sebagai pengendara ojek kemudian berjaga di perlintasan menggantikan relawan yang biasa berjaga di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tersebut.

"Jadi saya ganti jaga perlintasan, soalnya yang biasa jaga makan siang dulu. Kalau saya sehari-harinya tukang ojek, cuma biasa bantu jaga perlintasan juga," kata Dedi.

Akhirnya tabrakan tak terelakkan. Mobil berpenumpang enam orang tersebut terseret kereta yang melaju kencang terbawa cukup jauh sambil terus berada di bagian depan kereta.

"Terseret langsung kebawa jauh, di depan kereta posisi mobilnya tapi nggak sempat berguling-guling. Mungkin ada ya jarak terseretnya sekitar 500 meter," kata Dedi.

Tak cuma Dedi, ternyata Yaman Taryana (34), seorang pengendara motor yang berada tepat di belakang mobil maut itu juga sempay memberi tanda berupa klakson agar mobil berhenti.

Yaman yang berada tepat di belakang mobil tersebut juga sudah membunyikan klakson sebagai tanda agar pengendara tersebut menghentikan laju kendaraannya namun tak digubris.

"Jadi saya juga sudah klakson terus karena kan kereta mau lewat, tapi sepertinya lagi ngelamun atau nggak terdengar. Pas ketabrak ya suara bruk kencang banget," kata Yaman.

Ia yang ada di belakang mobil, bahkan melihat penjaga perlintasan sudah memberi tanda agar mobil berhenti meskipun jaraknya cukup jauh.

"Jadi petugas perlintasan yang biasa jaga itu sudah nyuruh mobilnya berhenti, tapi nggak tahu bagaimana terus maju sampai akhirnya tertabrak," kata Yaman.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads