Tabrakan Horor KA Feeder Whoosh Vs Mobil, 4 Orang Tewas

Round-up

Tabrakan Horor KA Feeder Whoosh Vs Mobil, 4 Orang Tewas

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 15 Des 2023 08:46 WIB
Mobil Minibus Tertabrak KA Feeder di KBB
Mobil Minibus Tertabrak KA Feeder di KBB. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Bandung -

Insiden mencekam terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Satu unit minibus berplat nomor D 1859 AJY tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh yang mengakibatkan 4 orang penumpangnya meninggal dunia.

Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada Kamis (14/12/2023) pukul 13.00 WIB. Mobil yang dilaporkan berpenumpang 6 orang ini disebut menerobos perlintasan sebidang KA feeder hingga mengakibatkan tabrakan tak terhindarkan.

Akibatnya, mobil berwarna abu-abu yang melaju dari arah Ngamprah menuju Cilame itu terseret kurang lebih sejauh 500 meter. Kondisi kendaraan bahkan penyok di bagian kanan akibat tertabrak kereta feeder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, mobil tersebut dilaporkan tidak mengindahkan imbauan petugas di lapangan. Meski peringatan sudah diberikan, entah kenapa pengemudinya tetap memacu kendaraannya.

"Jadi saya posisi di seberang mobil. Saya sudah kasih tanda berhenti tapi mobil terus maju. Sopirnya juga malah senyum ke saya, terus maju sepertinya nggak ngeuh ada kereta," kata Dedi Suhendar alias Kicen (40), penjaga perlintasan saat dikonfirmasi wartawan.

ADVERTISEMENT

Tabrakan akhirnya tak terelakkan. Mobil terseret kereta yang melaju kencang terbawa cukup jauh sambil terus berada di bagian depan kereta.

Bahkan, mobil tersebut sempat menyangkut di bagian depan kereta. Warga kemudian mengevakuasi penumpang yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Setelah itu mobil digulingkan ke tepi perlintasan.

Saksi lainnya, Yaman, mengaku berada persis di belakang mobil yang tertabrak itu. Ia sempat membunyikan klakson sebagai tanda peringatan, namun entah kenapa sopir mobil tersebut tidak menghentikan kendaraannya.

"Jadi saya juga sudah klakson terus karena kan kereta mau lewat, tapi sepertinya lagi ngelamun atau nggak terdengar. Pas ketabrak ya suara bruk kencang banget," kata Yaman.

Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima pun mengkonfirmasi jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut. Ia mengatakan korban meninggal dunia dalam peristiwa itu berjumlah tiga orang yang merupakan penumpang mobil.

"Betul ada kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia sebanyak 3 orang. Dan saat ini semua korban sudah dievakuasi oleh jajaran kepolisian," kata Fauzan saat ditemui.

Korban kecelakaan tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Cibabat Kota Cimahi. Namun pihaknya belum bisa memastikan identitas ketiga korban tersebut lantaran masih ditangani dokter rumah sakit.

"Apakah sekeluarga semua? Itu masih dicek identitasnya. Nanti akan ada informasi lebih detail lagi oleh kepolisian," kata Fauzan.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono pun menyatakan pihaknya akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Pihaknya bakal memeriksa saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

"Kami masih akan melakukan pendalaman, memeriksa saksi dan melakukan olah TKP apakah sudah ada yang melarang melintas dulu atau bagaimana di TKP. Akan kita pastikan lagi," kata Aldi.

Aldi mengatakan enam penumpang mobil dengan nomor polisi D 1859 AJY itu dibawa ke RSUD Cibabat. Pihaknya belum memastikan apakah ada korban meninggal atau tidak.

"6 penumpang sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Cimahi. Kita belum bisa memastikan kondisinya, karena kita utamakan dulu korban agar bisa ditangani," kata Aldi

Sementara, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal kecelakaan yang melibatkan KA Feeder kereta cepat Whoosh dan sebuah mobil. KCIC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami 214 penumpang.

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan 214 penumpang KA Feeder Kereta Cepat tujuan Padalarang yang perjalanannya terganggu akibat adanya mobil yang menabrak KA Feeder tujuan Bandung di petak jalan antara Padalarang dan Cimahi sekitar pukul 13.00," kata Corporate Secretary KCIC, Eva Khairunnisa dalam keterangannya.

Akibat kejadian ini, Eva menyebut KA Feeder yang dijadwalkan tiba di Stasiun Padalarang pukul 13.01 WIB mengalami keterlambatan. Ini disebabkan karena KA Feeder harus menunggu di Stasiun Cimahi untuk memastikan jalur kembali aman.

"Pukul 13.33 WIB proses evakuasi mobil selesai dan KA Feeder kembali diberangkatkan dari Stasiun Cimahi pukul 13.42 WIB, selanjutnya tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 13.55 WIB," jelasnya.

Untuk layanan pada 214 penumpang Kereta Cepat Whoosh yang sebelumnya menggunakan KA G1232 keberangkatan Padalarang pukul 13.19 WIB, dialihkan ke perjalanan KA selanjutnya yaitu KA G1234 keberangkatan Padalarang pukul 14.17 WIB.

Adapun seluruh penanganan penumpang dapat terlayani dengan baik dan lancar. Guna memberikan kenyamanan saat menunggu jadwal perjalanan kereta cepat selanjutnya, sebut Eva, para penumpang tersebut diberikan service recovery berupa makanan dan minuman.

"KCIC akan terus berkoordinasi dengan KAI untuk menghadirkan layanan Kereta Cepat Whoosh dan KA feeder yang terintegrasi dengan baik," pungkasnya.

Korban Tewas Bertambah

Korban tewas akibat kecelakaan kereta feeder Whoosh dengan mobil bertambah satu orang. Total korban tewas sudah mencapai 4 orang.

"Untuk korban total yang meninggal dunia (kecelakaan tertabrak KA Feeder) menjadi 4 orang," ujar Kepala Bagian Umum RSUD Cibabat, Jana Hermawan saat dikonfirmasi.

Tiga orang atas nama Rapika, Putra, dan Ponidi tewas di lokasi kejadian. Sementara Neneng meninggal di RSUD Cibabat usai mendapatkan perawatan medis.

"Jadi yang korban meninggal keempat itu atas nama Neneng, di rumah sakit saat perawatan. Sementara korban yang dua (Syakila dan Ratih) masih menjalani perawatan dengan kondisi luka berat di kepala," katanya.

(sud/sud)


Hide Ads